Natal Nasional di Senayan 5 Januari: Lebih Dari Cuma Perayaan — 70% Agenda untuk Membantu Masyarakat

Spread the love

JAKARTA, 14 Desember 2025 — Rapat Persiapan Perayaan Natal Nasional 2025 yang digelar Jumat (12/12) di Graha Oikumene Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) menegaskan bahwa perayaan tahun ini akan mengutamakan dimensi sosial yang kuat. Dipimpin Ketua Umum Panitia, Maruarar Sirait (Bang Ara), rapat tersebut menyatakan bahwa lebih dari 70 persen agenda diarahkan pada aksi kemanusiaan, dengan acara puncak dijadwalkan 5 Januari 2026 di Indoor Tennis Stadium Senayan, Jakarta.

“Kita rancang sederhana namun berdampak nyata,” tegas Ketua Umum PGI, Pdt. Jacklevyn Frits Manuputty. Fokus utama telah diimplementasikan melalui penyaluran dana miliaran rupiah untuk bantuan kebencanaan di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Pulau Jawa. Bentuk komitmen sosial lainnya meliputi:

– Beasiswa pendidikan bagi 1.000 anak
– 35 unit ambulans untuk 10 provinsi (juga menyasar masyarakat non-Kristen)
– Renovasi 100 gereja
– Distribusi sekitar 10.000 paket sembako

Kesederhanaan juga terlihat dari perpindahan lokasi acara puncak dari Stadion GBK ke Indoor Tennis Stadium Senayan (kapasitas 3.800–4.000 orang). Sebanyak 3.000 undangan dialokasikan bagi penerima manfaat, seperti guru Sekolah Minggu dan anak-anak penyandang disabilitas — yang masing-masing akan mendapatkan bantuan tunai Rp1.500.000. “Natal Nasional adalah kesaksian kehadiran Natal bagi seluruh masyarakat, didukung bahkan oleh donatur lintas iman,” tambah Pdt. Manuputty.

Dalam rapat, Maruarar Sirait mengonsolidasikan seluruh bidang untuk memastikan kesiapan optimal, dengan kehadiran Panitia Pelaksana Pdt. Jason J. Balompapueng beserta sekretaris dan bendahara. Tradisi pengkhotbah bergantian akan dilanjutkan, dengan kemungkinan perwakilan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

Junivert Girsang menjelaskan bahwa bantuan kemanusiaan telah tersalurkan di 10 titik di Sumatera Utara (sekitar Medan) secara cepat selama lima hari, dan disambut positif oleh masyarakat yang sebelumnya belum tersentuh. Sementara itu, James Riady memaparkan program di Papua Pegunungan dengan anggaran Rp1,53 miliar (fokus pada pendidikan dan keberlanjutan sosial), serta kehadiran Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka yang wilayahnya menjadi penerima bantuan.

Sebagai simbol kesederhanaan dan dukungan pertanian lokal, Panitia merancang Pohon Natal Buah setinggi delapan meter yang seluruhnya terbuat dari buah-buahan lokal, tanpa impor. Tim medis juga telah menyiapkan tenda kesehatan, perlengkapan komunikasi, dan identitas panitia untuk menjamin kelancaran dan keamanan acara.

Jurnalis: Vicken Highlanders
Editor: Romo Kefas

Tinggalkan Balasan