Natal 2025 di Yogyakarta: Misiaris Singapura Jadikan ‘Berbagi Cinta, Menyampaikan Perdamaian’ Sebagai Tindakan Nyata

Spread the love

YOGYAKARTA, 8 Desember 2025 – Ketika Tim Misi Kurir Gereja Cornerstone Community (CSCC) Singapura mendarat di Yogyakarta pada musim Natal tahun ini, mereka tidak hanya membawa hadiah – melainkan gelombang cinta yang merambat ke panti asuhan, gereja, bahkan ke dalam tembok Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wirogunan. Perjalanan misi 2025 mereka bukan sekadar kunjungan; ini adalah demonstrasi kuat iman dalam tindakan, menjalankan tema yang menjadi ciri perayaan tahun ini: “Berbagi Cinta, Menyampaikan Perdamaian.”

Sejak hari pertama tiba, tim itu melayani dengan dedikasi yang tak goyah, memulai dari anak-anak Panti Asuhan Rumah Buah Hati – di mana tawa dan perawatan mereka menyinari setiap ruangan – sebelum melanjutkan untuk menginspirasi pemuda Gereja Komunitas Livingstone. Namun jangkauan mereka tidak berhenti di situ: mereka berbagi kesaksian dan berpartisipasi dalam acara Natal di Gereja Sidang Jemaat Allah, memimpin perayaan bersama Kristen Indonesia Pusat (CKI), serta memberikan semangat rohani kepada narapidana Kristen di Lapas Wirogunan. Setiap momen mencerminkan hati Kristus, membuktikan bahwa cinta tidak mengenal batasan – baik di tempat ibadah, rumah untuk anak-anak, maupun di balik tembok penjara.

Misi ini sepenuhnya selaras dengan tema Natal yang diumumkan oleh Gembala Utama Gereja Livingstone Yogyakarta, Pdt. Soleman Samuel, S.Th., M.A. – frasa yang bukan sekadar slogan, melainkan janji yang ditepati dalam setiap jabat tangan, setiap doa, dan setiap tindakan pelayanan. “Tim ini tidak hanya berbicara tentang cinta dan perdamaian – mereka menunjukkan itu,” ujar Pdt. Samuel, yang berbicara atas nama semua komunitas yang disentuh oleh misi itu.

Bersama Pdt. Telly Panjaitan, S.Th., M.A., Pdt. Samuel menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada CSCC Singapura, terutama Pdt. Yang dan Pdt. Daphne Yang, yang mengirimkan tim ke Yogyakarta. Apresiasi khusus juga diberikan kepada setiap anggota Tim Misi Kurir: Melanie Chew; Anya dan Darius (ibu dan anak laki-laki); Khee Khee dan Ming Yu (ibu dan anak laki-laki); William, Linda, Tristan, dan Kelsey Knorr (keluarga); Shervin Chua; Janice Chua; Kate; dan Chris.

Dalam keajaiban yang penuh makna, tim itu tinggal di Villa Opa Doel selama tiga malam – di mana setiap rupiah dari penginapan mereka secara langsung mendukung kebutuhan operasional Panti Asuhan Rumah Buah Hati, menciptakan siklus berkat yang terus berlanjut bahkan setelah mereka pergi.

“Semoga Tuhan Yesus Kristus memberkati dengan banyaknya setiap tindakan cinta, pengorbanan, dan pelayanan,” tutup Pdt. Samuel. “Dan semoga Dia terus menggunakan Gereja Cornerstone Community dan Tim Misi Kurir sebagai alat kasih karunia dan perdamaian-Nya bagi bangsa-bangsa di mana-mana.”

– Oleh Vicken Highlanders | Disunting oleh Romo Kefas

Tinggalkan Balasan