NASEHAT UNTUK MENCARI HIKMAT (Amsal 4:1-27).

Spread the love

Suara kebenaran Salomo telah belajar tentang jalan-jalan Allah dari ayahnya dan kini ia meneruskan pengarahan itu kepada anak-anaknya. Allah ingin agar kesalehan dan pengabdian sungguh-sungguh kepada jalan-jalan-Nya diajarkan terutama melalui pengajaran orang-tua dan teladan di rumah, dan bukan dengan mengalihkan tanggung jawab secara menyeluruh kepada program pendidikan gerejani (Ulangan 6:7).

Mendengar dan menerima perkataan adalah sesuatu yang menentukan perjalanan hidup ke masa depan. Jika yang kita dengar adalah hikmat dan didikan TUHAN melalui Firman-Nya setiap hari, maka hidup kita menjadi berhasil dan beruntung.

Dalam Amsal 4 ini kita semakin memaknai betapa pentingnya setiap orang mencondongkan diri kepada Firman Allah yang menjadi HIKMAT Allah untuk menjalani hidup ini.

Pada Amsal 4:1-2) mengatakan “Dengarkanlah, hai anak-anak, didikan seorang ayah, dan perhatikanlah supaya engkau beroleh pengertian,
karena aku memberikan ilmu yang baik kepadamu; janganlah meninggalkan petunjukku”.

Tiga hal penting disini kita pelajari yaitu :

1. Dengar didikan
2. Perhatikan didikan
3. Ikuti Petunjuk didikan

Bila kita mendengar didikan, memperhatikan didikan dan mengikuti petunjuk didikan maka kita akan hidup, dipelihara dan dijaganya (Amsal 4:4-6).

Namun sering terjadi hidup kita tidak mengalami pemeliharaan dan penjagaan Tuhan karena kita sering tidak mendengar dan menerima serta mengabaikan perkataan dan pengajaran yang Tuhan berikan kepada kita melalui Firman-Nya.

Orang yang bersungguh-sungguh menjungjung dan memeluk hikmat dan pengertian, maka dia akan ditinggikan, menjadi terhormat serta mendapakan umur yang panjang (Amsal 4:8-10).

Lebih lagi penulis Amsal mengatakan bahwa Dia mengajarkan hikmat dan jalan lurus, sehingga pada waktu kita berjalan tidak terhambat dan berlari tidak tersandung. Selama kita berpegang pada didikan dan memeliharanya maka kita akan hidup.

Pdt.Dr.J.Yohanes Sihombing,M.Th. Ketua Bamagnas Kota Bekasi

Jadi dapat kita simpulkan bahwa orang yang berpegang pada hikmat yang berisikan didikan dan pengertian pasti berhasil dan beruntung, Mazmur 1:2-3.

Namun orang-orang yang selalu memakai hikmat dunia, merupakan hidup dalam kefasikan, mereka hanya merencanakan kejahatan tidak dapat tidur, bila tidak berbuat jahat; kantuk mereka lenyap, bila mereka tidak membuat orang tersandung. Merupakan hal penting bagi kita untuk kita tidak menyimpang pada jalan orang fasik. Jalan orang fasik adalah jalan kegelapan yang membuat mereka tidak tahu mereka tersandung. Tetapi jalan orang benar seperti cahaya fajar yang makin terang hingga rembang tengah hari. Dalam hal ini kita harus menjaga hati dengan segala kewaspadaan karena hati adalah tempat penyimpanan HIKMAT, DIDIKAN DAN PENGERTIAN dan menjadi pusat terpancarnya kehidupan (Amsal 4:23). Dan pasal ini ditutup dengan perkataan tegas supaya tidak menyimpang kekanan atau kekiri dan menjauhkan kaki dari kejahatan.

AKU DAN SEISI RUMAHKU BERKOMITMEN MEMULIAKAN TUHAN.

BERSAMA DIBUMI BERSAMA DISURGA.

JANGAN MENYERAH MAJU TERUS DAN TETAP SEMANGAT.

Penulis Pdt.Dr.J.Yohanes Sihombing,M.Th. Ketua Bamagnas Kota Bekasi

Tinggalkan Balasan