Muda Bergerak Sayap dari Organisasi Masyarakat Gerakan Rakyat (GR) menerima Surat Keputusan (SK) di acara Rapimnas yang di selenggarakan di Hotel Aryaduta.
Jakarta
Pelitakota.id
Dihadiri beberapa Narasumber Dialog terdiri dari beberapa tokoh, akademisi dan pengamat yang memiliki reputasi yang baik, yaitu Prof Didin S Damanhuri, Prof Sulfikar Amir, Thomhert Siadari, Ph D, Dr Dina Y Sulaiman, Adri Wanto, Ph D, Dr Arie Yusuf Amir dan Prof Burhanuddin Muhtadi.
Dalam rangkaian acara itu, juga diadakan Dialog Kebangsaan Vox Pupoli dengan tema: Dunia Sedang Berubah Cepat, Masa Depan Indonesia Ditentukan Hari ini. Rencananya, yang memberikan Makalah Kunci (Keynote Speech) adalah Anies Rasyid Baswedan, yang merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta, Mantan Menteri Pendidikan,
Mantan Rektor Universitas Paramadina dan Calon Presiden tahun 2024. Dalam wawancara awak media Fajar Fathurahman selaku Ketua Umum Muda Bergerak menyampaikan kami dari Anak Muda Bergerak hari ini di Kukuhkan dari DPP Gerakan Rakyat.
Kami dari Muda Bergerak dapat menjadi wadah, edukasi, kalborasi, khususnya untuk generasi muda. Karena kita tau gerakan rakyat akan seperti apa, mempersiapkan sejak awal kami dikukuhkan sampai kami Perjuangkan kami masih panjang
Insyaallah kami dari Muda Bergerak Sayap dari Gerakan Rakyat akan mengembangkan sayap sampai ke tingkat Kabupaten/Kota. Intinya kami menjadi wadah edukasi, kalborasi kami ingin mencerdaskan dan ikut serta membangun bangsa Indonesia yang kedepannya lebih baik.”ungkap Fajar Fathurahman Ketua Umum Muda Bergerak
Program Muda Bergerak sejauh ini berbentuk beberapa program antara lain ada edukreasi entah itu politik, ekonomi , pengembangan umkm, sosial masyarakat, edukasi, desa mengabdi yang fokus membangun pendidikan dan kesehatan masyarakat indonesia yang jauh lebih adil.
“Harapan kedepan dari Muda Bergerak, anak-anak muda mari membuka mata akan isu-isu politik, ekonomi apapun itu. Kita hidup sekarang diatur oleh politik. Harapan dari kami untuk pak Anies Rasyid Baswedan bisa menjadi Pemimpin di tahun 2029.”tutupnya.
Jurnalis Lianna