Bandung, 28 Oktober 2022 – Menyimak beberapa berita yang cukup membuat bulukuduk bergidik dan yang kemudian viral tentang aksi kejahatan dan terbilang sadis yang dilakukan oleh yang mengaku beragama kristen atau terkadang oknum Pendeta atau hamba Tuhan
Peristiwa dengan perilaku yang terbilang keji dan sadis serta bisa dibilang psikopat, dengan melakukan tindak pidana kejahatan yang sangat bertentangan dengan ajaran Tuhan di muat di beberapa berita nasional maupun Berita luar negeri.
Kotbah, teori sorga dan dogmatis sudut pandang logika yang menjadi pembekalan nurani ternyata Belum cukup mengubah dan membangun moral dan karakter
Pertanyaan yang cukup mendasar, “Jika saya seorang Kristen sejati, mengapa saya masih melakukan dosa?”
“Bagaimana mungkin orang Kristen melakukan kekejaman, saling membinasakan Seperti waktu peperangan atau lebih ekstrim lagi pada waktu Perang Salib?”
Perlu menyimak dari sudut theologis dan Ajaran Kristus
Kita harus mempertimbangkan ajaran Alkitab tentang apa yang telah terjadi pada orang Kristen, apa yang terjadi pada orang Kristen, dan apa yang belum terjadi pada orang Kristen.(TGC).
Seorang Kristen adalah seseorang yang telah berhasil (regenerasi),Sedang terus menerus (pengudusan), Akan mencapai kedewasaan penuh (pemuliaan).
Ketiga tahapan ini kiranya akan membantu membuka pandangan dan pemahaman,
- Dosa masa lalu telah mengalami pengampunan atas penebusan melalui Pengorbanan Kristus di atas kayu salib.(pembenaran),
- Proses penanganan secara bertahap menyangkut moral dan kepribadian (pengudusan), dengan penekanan dan harapan bahwa setiap orang yang lahir dari Allah, tidak akan berbuat dan berkubang dalam dosa lagi.
- Akan ditangani secara permanen menjadi serupa dan segambar dengan AnakNYA (dimuliakan).
Nuansa ini membantu kita memahami kehadiran dosa dalam kehidupan seorang Kristen.
Sementara kita orang-orang kudus selama berada dalam tubuh jasmaniah yang rentan terhadap dosa dalam menjalani kehidupan didalam dunia, tak henti-hentinya dan terus berjuang melawan daging kita sendiri mengikis dosa yang masih ada agar tidak dikuasai lagi
proses dan celah ini menyebabkan orang Kristen masih dapat melakukan kejahatan
Tetapi saatNYA, akan segera datang, kita hanya akan melakukan apa yang baik, dalam tubuh yang dimuliakan dialam kehidupan yang samasekali baru, sebuah keadaan ”langit dan bumi yang baru” sebagaimana yang dikatakannya dan tidak akan tercemari lagi oleh dosa dan kehancuran.
Pertobatan dan Penebusan dalam Kristus, semestinya diikuti juga oleh sikap keinginan mengalami perubahan drastis sehingga memunculkan perbuatan baik.
Penebusan dan Kebenaran Kristus akan membawa kehidupan umat Kristen seiring dengan taburan benih kehidupan rohani kedalam jiwa. Berbeda dengan orang yang belum menerima Kristus dan mengenal Kebenaran.
Seorang Kristen akan membenci dosanya, tetapi mungkin masih tertarik pada dosa yang sama seperti sebelum ia melakukannya.
Betapa manusia hidup percaya membutuhkan pertolongan Kuasa Roh Kudus dan pembekalan FirmanNYA.
Penulis : Lukman Pandji.
Editor : Romo Kefas