Pelitakota.id Dalam kehidupan yang serba cepat dan dinamis, kita seringkali lupa untuk menenangkan diri dan menemukan keheningan. Namun, ketenangan dan keheningan bukanlah kelemahan, melainkan kekuatan yang dapat membantu kita menemukan jati diri yang lebih utuh dan memperkuat jiwa kita.
Ketenangan bukanlah sekedar tidak adanya suara atau aktivitas, melainkan suatu keadaan yang memungkinkan kita untuk menemukan kekuatan dan kesadaran diri yang lebih dalam. Dalam ketenangan, kita dapat menemukan kemampuan untuk memproses pikiran dan emosi kita dengan lebih baik, sehingga kita dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan menghadapi tantangan dengan lebih percaya diri.
Seperti yang dikatakan dalam peribahasa Jawa, “Ojo gumunan, ojo getunan, ojo dumeh.” Artinya, “Jangan heran, jangan menyesal, jangan sombong.” Ini berarti bahwa kita harus dapat menenangkan diri dan tidak terpengaruh oleh hal-hal yang tidak penting, sehingga kita dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan menghadapi tantangan dengan lebih percaya diri.
Demikian pula dengan peribahasa Minahasa, “Torang ba wale, torang ba ngana.” Artinya, “Kita harus memiliki rumah dan jiwa yang seimbang.” Ini berarti bahwa kita harus dapat menyeimbangkan kehidupan kita antara aktivitas dan ketenangan, sehingga kita dapat menjadi lebih kuat dan utuh dalam menghadapi kehidupan.
Seperti yang dikatakan dalam peribahasa Sunda, “Lamun hayang cageur, ulah poho cageurkeun.” Artinya, “Jika ingin sehat, jangan lupa untuk menjaga kesehatan.” Ini berarti bahwa kita harus dapat menjaga keseimbangan dan kesehatan jiwa kita, sehingga kita dapat menjadi lebih kuat dan utuh dalam menghadapi kehidupan.
Dalam Alkitab, kita juga menemukan ayat yang relevan dengan ketenangan dan keheningan. Seperti yang tertulis dalam Mazmur 46:10, “Diamlah dan ketahuilah bahwa Akulah Allah!” Ayat ini mengingatkan kita untuk menenangkan diri dan mengakui kehadiran Allah dalam hidup kita, sehingga kita dapat menemukan kekuatan dan kesadaran diri yang lebih dalam.
Keheningan juga bukanlah kekosongan, melainkan suatu ruang yang memungkinkan kita untuk menemukan jati diri kita yang lebih utuh. Dalam keheningan, kita dapat menemukan kemampuan untuk mendengarkan suara hati kita sendiri, sehingga kita dapat menemukan tujuan dan makna hidup yang lebih jelas.
Seperti sebuah danau yang tenang, keheningan dapat memantulkan keindahan alam sekitarnya. Ketika air danau tenang, kita dapat melihat keindahan alam sekitarnya dengan lebih jelas. Begitu juga dengan keheningan, ketika kita menenangkan diri, kita dapat melihat keindahan hidup dengan lebih jelas.
Dengan menumbuhkan ketenangan dan keheningan dalam hidup kita, kita dapat menjadi lebih kuat dan utuh dalam menghadapi kehidupan. Kita dapat meningkatkan kesadaran diri dan kemampuan untuk memproses pikiran dan emosi, membuat keputusan yang lebih bijak, dan menemukan jati diri yang lebih utuh.
Mari kita luangkan waktu untuk menenangkan diri dan menemukan keheningan dalam hidup kita. Dengan meditasi, berjalan-jalan di alam, membaca buku, atau berlatih yoga, kita dapat menumbuhkan ketenangan dan keheningan dalam hidup kita. Dengan demikian, kita dapat menjadi lebih kuat dan utuh dalam menghadapi kehidupan.
Kefas Hervin Devananda