Menari di Tengah Badai: Ketika Yesus Menjadi Sandaran Kita

Spread the love

Matius 8:24 Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur.

“Gemuruh Ombak Menderu = Nang Gumalunsang Angka Laut” – lagu ini sangat disukai banyak orang, termasuk Bapak Yasona Laoly. Lagu ini terinspirasi dari Matius 8:23-27, kisah Yesus menghentikan angin ribut saat mereka berperahu di danau.

Tidak ada laut tanpa ombak. Tidak ada hidup tanpa masalah. Dimana pun kita tinggal, apa pun pekerjaan kita, bahkan hendak menjadi siapa pun kita, masalah akan tetap ada. Sama seperti orang-orang yang sedang berlayar, boleh jadi ketika badai itu terlalu kuat dan tidak tertembus, kita sejenak menghindar atau berbelok atau mundur sesaat, namun tidak untuk selamanya.

Saudaraku, sekuat apa pun badai hidup, yang penting, Yesus ada bersama kita. Kita pasti selamat sampai tujuan. Jangan menunggu badai hidup Anda berlalu. Belajarlah menari di tengah hujan bersama Yesus. Ketika badai telah berlalu, curahkan energi Anda untuk membangun kembali hidup Anda.

Oleh Pdt. Ezra Simorangkir

Tinggalkan Balasan