Bogor, PK NEWS – Sekolah Alam An Nahla di Kabupaten Bogor menjadi sorotan setelah berhasil membuktikan dirinya sebagai lembaga pendidikan yang inklusif dan berbasis alam. Berbeda dengan sekolah konvensional, An Nahla menawarkan pendekatan pembelajaran yang menyatu dengan alam dan menekankan pengembangan karakter anak.
Menurut Ketua Yayasan Jam’iyyatul Mujahidat, Hj. Maria Ulfah Anshor, Sekolah Alam An Nahla telah dirintis sejak Juli 2023 dan diresmikan oleh Ketua Jaringan Sekolah Alam Nasional. “Kami ingin menghadirkan pendidikan yang menyatu dengan fitrah alam dan memperkuat hubungan vertikal dengan Sang Pencipta serta hubungan horizontal antar sesama manusia. Ini bukan sekadar konsep, tapi menjadi fondasi pembelajaran di An Nahla,” ujar Hj. Maria Ulfah yang juga merupakan Ketua Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan).
Lilik Suryani, S.Pd, Kepala SD An Nahla, menjelaskan bahwa sekolah mereka memberikan pembelajaran yang tidak hanya berpusat di dalam kelas. “Kami menggabungkan kegiatan Tahfidz, coding, melukis, hingga public speaking sebagai bagian dari program unggulan. Anak-anak tidak hanya diajak belajar, tetapi juga bertumbuh secara holistik sesuai fitrahnya,” katanya.
Ida Siswanti, S.Pd, Kepala TK An Nahla, menambahkan bahwa konsep naturalistik sangat efektif dalam mengembangkan potensi anak. “Anak-anak belajar dari daun, serangga, dan sampah organik yang mereka olah sendiri menjadi kompos untuk menanam sayur di kebun sekolah,” jelasnya.
Respons positif datang dari para orangtua siswa. Halimah, salah satu wali murid TK, menyatakan bahwa anaknya kini jauh lebih aktif dan berkembang secara sosial setelah bersekolah di An Nahla. “Dulu anak saya susah bersosialisasi, suka menyendiri. Tapi setelah sekolah di An Nahla, dia lebih ceria, senang ke sekolah, bahkan sering cerita tentang kegiatan tanam-menanam dan teman-temannya,” ujar Halimah.
Novi, orangtua dari siswa berkebutuhan khusus, menuturkan bahwa anaknya yang mengidap hipotiroid berhasil menemukan kenyamanan belajar setelah gagal beradaptasi di sekolah formal sebelumnya. “Kami sempat trauma karena anak kami tidak diterima dengan baik di sekolah sebelumnya. Tapi di An Nahla, anak saya merasa diterima, dipahami, dan tumbuh dengan bahagia. Guru-gurunya sabar sekali dan sangat suportif,” tutur Novi dengan haru.
Nevisra Viviqni, pemerhati pendidikan, turut memberikan apresiasi terhadap pendekatan Sekolah Alam An Nahla. “Kita terlalu sering menyamaratakan anak-anak. Padahal, setiap anak—baik normal maupun berkebutuhan khusus—punya cara belajar yang berbeda. Sekolah seperti An Nahla ini adalah alternatif penting untuk mereka bertumbuh tanpa tekanan, tapi tetap dengan nilai dan arah yang kuat,” tegasnya.
Sekolah Alam An Nahla membuka pendaftaran untuk tahun ajaran 2025/2026 dengan kuota terbatas, yaitu 22 siswa per kelas dan dua guru per kelas. Pendaftaran dapat dilakukan secara langsung maupun melalui akun Instagram resmi sekolah.
Peliput: Vickent
Editor: Romo Kefas