Suara kebenaran – Dalam menjalani hidup ini tidak tertutup kemungkinan ada kesukaran, kesulitan, bahkan ancaman yang seolah-olah menghambat langkah untuk meraih kesuksesan. Dalam pembacaan ayat Firman Allah yang menjadi ayat pokok kita hari ini ada dua tipe manusia dalam menghadapi GANG YANG SEMPIT.
Yang pertama PECUNDANG
Tipe manusia seperti ini selalu mudah menyerah dan kehilangan semangat yang mengakibatkan persungutan, mempengaruhi supaya orang lain mengikuti pola pikir mereka dan bahkan tipe manusia seperti ini selalu mau menyalahkan orang (baca Bilangan 14:1-4), hingga pemimpinnya merasa bersalah (Bil 14:5). Tipe seperti ini juga selalu berpikir negatif atas dirinya sendiri (Bilangan 13:31-33).
Yang kedua PEMBERANI
Tipe manusia seperti ini adalah tipe PEMIMPIN yang selalu berani melangkah, berani mengambil resiko sekalipun kebanyakan orang di sekeliling mereka pecundang. Inilah tipe pemimpin yang selalu *MELIHAT PELUANG DI GANG YANG SEMPIT.* Kenapa Yosua dan Kaleb mampu melihat peluang di gang yang sempit ? Mari kita simak beberapa kebenaran berikut :
1. SEORANG PEMIMPIN SELALU BERPIKIR POSITIF (Bilangan 13:30; 14:7-8).
Bilangan 13:30 (TB) Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: “Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!”
Bilangan 14:7-8 (TB) dan berkata kepada segenap umat Israel: “Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya.
Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.
2. SEORANG PEMIMPIN FOKUS PADA PERKENAN TUHAN (Bilangan 14:9).
Bilangan 14:9 (TB) Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai kita; janganlah takut kepada mereka.”
3. SEORANG PEMIMPIN SELALU YAKIN AKAN PENYERTAAN TUHAN (Bilangan 14:10).
Bilangan 14:10 (TB) Lalu segenap umat itu mengancam hendak melontari kedua orang itu dengan batu. Tetapi tampaklah kemuliaan TUHAN di Kemah Pertemuan kepada semua orang Israel.
AKU DAN SEISI RUMAHKU BERKOMITMEN MEMULIAKAN TUHAN.
“BERSAMA DIBUMI BERSAMA DISURGA”
JANGAN MENYERAH MAJU TERUS DAN TETAP SEMANGAT.
Penulis Pdt.Dr.J.Yohanes Sihombing ketua Bamagnas Kota Bekasi