Jakarta – Bukan lagi tentang siapa yang bisa menembak bola paling akurat. Pada 16 Desember 2025, di Berlian Billiard Jakarta Selatan, turnamen yang diselenggarakan Suara Wartawan Indonesia (SWI) akan bertransformasi menjadi “tempat perang” yang berbeda – melawan kelaparan dan penderitaan korban bencana alam di Medan, Padang, dan Aceh – dengan M. Roffi Mukhlis alias Cak Ofi sebagai komandan gerakan ini.
Saat banyak orang hanya berduka dari jauh, Cak Ofi – sebagai Ketua Umum Barisan Ksatria Nusantara (BKN) dan sponsor utama turnamen antara artis dan media – memutuskan untuk turun tangan. “Saya sedih melihat mereka yang menderita. Sekecil apapun pemberian, Insya Allah akan menjadi cahaya di tengah kegelapan mereka,” ujarnya dengan nada yang penuh emosi dan tekad.

Meskipun bantuan telah mengalir ke daerah terdampak, kebutuhan dasar seperti makanan dan minuman masih sangat mendesak. Inilah mengapa aksi penggalangan dana akan digabungkan langsung pada pembukaan turnamen – dan hasilnya akan diserahkan langsung ke tangan korban tanpa lewat jalur apapun. “Lebih baik berbuat nyata, daripada berdiam dan hanya mengkhawatirkan. Tanpa tindakan, dukungan hanyalah kata-kata kosong,” tegas Cak Ofi yang tidak mau melihat sesama terjebak dalam kesulitan.
Dewan pembina dan penasehat SWI juga memberikan dukungan penuh. “Apa yang korban butuhkan, itu yang kita lakukan. Saya dukung SWI sepenuh hati,” katanya. Untuk memastikan bantuan tepat sasaran, Cak Ofi memberikan analogi yang tajam: “Kalau kita berikan beras tapi tidak ada api untuk memasaknya, itu sia-sia. Jadi SWI harus berkomunikasi langsung dengan pihak di lokasi bencana untuk mengetahui kebutuhan yang sebenarnya.”
Di sinilah semangat persaingan biliar bertemu dengan semangat kemanusiaan yang kuat – di mana setiap peserta, penonton, dan donatur menjadi pahlawan dalam upaya menyelamatkan sesama.
Penulis: Vicken Highlanders | Editor: Romo Kefas


