Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya Mat 6:11.
Pelitakota.id Dalam Naskah Bahasa Asli Yunani yaitu Textus Receptus ditulis τον αρτον ημων τον επιουσιον δος ημιν σημερον Jika diterjemahkan secara kata per kata (harafiah) jadinya begini: ton arton {roti/ makanan} hêmôn {kami} ton epiousion {(roti/ makanan) yang dibutuhkan setiap hari (secukupnya)} dos {berikanlah} hêmin {kepada kami} sêmeron {hari ini}.
Sekarang, yang sering ditanyakan (saya sering ditanyakan): Apa maksud secukupnya? Ditambah lagi pertanyaannya : Bukankah setiap orang Cukup itu berbeda yakni sesuai kebutuhan masing-masing?
Saudaraku, Tuhan Yesus mengajar murid-murid-Nya berdoa Doa Bapa Kami, dilatar belakangi dengan melihat cara berdoa orang-orang Farisi yang terkesan hanya mencari pujian dari orang lain dan sombong.
Pada zaman itu, orang Yahudi menganggap hal berdoa sebagai suatu kewajiban agama yang sekurang-kurangnya sama pentingnya dengan hal memberi sedekah.
Sebutan Bapa (dalam bahasa Ibrani diaebut dengan AVINU) yang mengawali doa Bapa Kami menunjukkan bahwa Yesus ingin memperlihatkan sesuatu yang lebih mulia, Agung, dan luar biasa sebelum segala sesuatu terjadi.
Dalam Perjanjian Lama dijelaskan begitu gamblang bahwa makna sebutan Bapa sebagai sumber segala sesuatu dan Penebus. “Bukankah Engkau Bapa kami? Ya TUHAN, Engkau sendiri Bapa kami; namaMu ialah ‘Penebus kami’ sejak dahulu kala” (Yesaya 63:16).
Saya jelaskan sedikit lagi sebelum menjawab 2 pertanyaan di atas. Jika Tuhan Yesus mengajar kita menyapa Allah sebagai Bapa Kami yang di sorga, maka tujuannya sangat bersifat pribadi, dalam hal ini, Yesus bukan mengajar kita hal etika semata jika menghadap Tuhan Allah, melainkan juha bernilai kebenaran yakni agar kita datang kepada Dia dalam keadaan hati dan pikiran yang tepat, dan dengan rasa hormat. Tentunya hikmat besar, jika sebelum berdoa kita bersaat teduh, merenungkan siapa Allah bagi kita. Hanya dengan berbuat demikian kita dapat datang ke hadirat Allah yang di Sorga, yang Mulia dan Agun dengan kerendahan hati, serta keyakinan yang tepat.
Saudaraku, Kata makanan dalam bahasa Yunani adalah τροφη – TROPHÊ. Sedangkan dalam ayat ini dituliskan αρτος -(ARTOS), atau dalam bahasa Ibrani adalah LEKHEM. Memang kedua kata ini dapat diartikan dengan Roti atau _makanan secara umum._ Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) menerjemahkannya sebagai makanan, karena pertimbangan kontekstual di Indonesia. Orang Jahudi makanan Pokoknya adalah Roti, kalau di Indonesia adalah Nasi, Jagung, Sagu dll. Karena begitu beragamnya makan Pokok kita, maka LAI terjemakan Umum saja yaitu Makanan.
Akhirnya, Inilah jawaban 2 Pertanyaan di atas;
1, Adakah di antara kita yang bisa makan sekaligus satu kali untuk 2 hari bahkan 3 hari ke depan. Tentunya tidak. Kita akan makan Cukup sehari demi sehari, Cukup dalam hal ini yaitu sesuai dengan kebutuhan Nutrisi setiap orang, kalau berlebihan yang dimakan, kita tahu akibatnya, pasti tidak baik buat tubuh kita sendiri. Mari ingat kepada Peristiwa tersedianya Manna di Padang Gurun, juga adalah untuk setiap hari,. Jika disimpan untuk besok hari dengan maksud buat _jaga-jaga atau Persiapan,_ Manna itu, pagi harinya sudah busuk, alias sia-sia saja.
2, Penggalan Permohonan doa ini adalah Pengakuan bahwa pada akhirnya kita diajari agar bergantung terus kepada kasih Allah, yang biasanya memakai manusia selaku sarana produksi dan distribusi untuk mencapai tujuan-tujuan-Nya.
Bahkan lebih dari itu, Yesus ingin menanamkan dalam hati kita bahwa ketergantungan kita kepada Allah harus disadari Setiap kita, yaitu dari sehari ke sehari adalah Mutlak, kita tidak bisa berpaling dari Allah.
Jadi Akhirnya: Penggalan Doa Permohonan ini berarti: Berani Berkata Cukup, dan juga Mengajak Kita Untuk Bersyukur dan Berseru kepada Allah setiap Hari.
Amen
Pdt Ezra Simorangkir