Kebumen – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, menyampaikan komitmennya dalam memperkuat sektor kelautan bertepatan dengan Hari Kelautan Nasional 2025. Ia mengapresiasi kontribusi seluruh pelaku sektor kelautan di Jateng, mulai dari nelayan, petambak, pembudidaya rumput laut dan garam, hingga pekerja kapal dan buruh industri pengolahan ikan.
Dengan potensi ekonomi kelautan yang besar, Jawa Tengah memiliki 17 wilayah pesisir dari 35 kabupaten/kota, yang menyimpan potensi ekonomi kelautan besar. Ekspor produk perikanan Jateng mencapai Asia Timur dan Amerika. Namun, tantangan besar saat ini adalah krisis iklim yang menyebabkan abrasi, rob, dan kerusakan ekosistem mangrove.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Pemprov Jateng menguatkan program Mageri Segoro, yaitu gerakan rehabilitasi pesisir berbasis kolaborasi masyarakat, kampus, dan komunitas lingkungan. Program ini difokuskan pada pemulihan vegetasi mangrove dan penguatan sabuk pantai. “Pemulihan ekosistem mangrove akan menahan abrasi, mengembalikan garis pantai, sekaligus meningkatkan hasil tangkapan dan produksi tambak,” jelas Taj Yasin.
Selain itu, Jateng juga memperkuat sektor pergaraman, salah satunya di wilayah Batangan, Pati. Melalui BUMD PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah (SPJT), dibangun fasilitas pengolahan garam industri yang mulai beroperasi sejak Juni 2025. Fasilitas ini mampu memproduksi 25 ribu ton garam per tahun dan menyerap hingga 30 ribu ton garam dari petambak lokal.
Pemprov Jateng juga menyiapkan berbagai program untuk nelayan kecil, ABK kapal, hingga buruh industri pengolahan ikan. Program-program tersebut meliputi pelatihan, distribusi alat tangkap, penguatan kelompok budidaya, hingga pengawasan harga hasil laut. “Kesejahteraan pelaku sektor kelautan merupakan kunci kekuatan ekonomi pesisir,” pungkas Taj Yasin.
Pertumbuhan produksi hasil kelautan dan perikanan di Jateng menunjukkan tren positif dari tahun ke tahun. Produksi perikanan tangkap dan budi daya terus meningkat, dengan komoditas unggulan seperti nila, lele, bandeng, udang vaname, dan gurame.
Oleh: Hendra
Editor: Tri Satini