YOGYAKARTA, 26/12/2025 – Penyanyi binaan produser musik Jan Djuhana dari label JD Records Jakarta, Livy Laurens, yang juga didukung oleh HP Managemen, bergerak aktif menjadi sosok terdepan dalam mendukung masyarakat korban banjir bandang di Sumatera. Bersama komedian Yati Pesek, budayawan senior Yani Sapthoedojo, pakar pariwisata Tazbir Abdullah, dan ratusan seniman-budayawan lainnya, Livy menggelar penggalangan dana yang disalurkan langsung ke korban bencana.
Salah satu acara terkemuka yang diisi Livy adalah “Pray for Sumatera: Gotong Royong Seniman Budayawan Yogyakarta Peduli Bencana” – kegiatan yang didukung oleh multistakeholder antara lain Koperasi Seniman Budayawan Yogyakarta (KOSETA), Association of Resiliency Movement, Taman Sesaji, asrama mahasiswa, dan para seniman budayawan se-DIY. Penggalangan dana akan berlangsung sampai 30 Desember 2025, dan pada acara perdana di Cangkir Café (20/12/2025) saja, sudah terkumpul sekitar Rp8 juta untuk disumbangkan.
Sebagai penyanyi berbakat dari JD Records, Livy memotivasi kepedulian masyarakat melalui musik dan lagu yang menyentuh hati. “Dalam acara penggalangan dana itu, saya bertemu langsung dengan salah seorang keluarga korban asal Padang Pariaman. Namanya Anna. Ia adalah mahasiswi Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Keluarganya terdampak banjir bandang dan ketika ditemukan, ibunya dalam kondisi parah sehingga sekarang masih dirawat di rumah sakit di sana. Anna tinggal di Yogya dan berjuang sendirian untuk menyelamatkan kehidupan ibunya, kakak, dan adiknya yang menderita di Sumatera. Sementara ia sendiri di Yogya terpaksa harus mencari dan numpang makan ke sana ke mari demi menyambung hidup,” papar Livy dengan nada emosional.
Menurut founder HP Managemen Pulung Wahyu Pinto SH, para seniman dan budayawan – termasuk Livy Laurens – adalah agen perubahan yang berperan penting tidak hanya berkampanye, tapi juga menggerakkan semua elemen masyarakat untuk bergotong-royong. “Merunut kiprahnya sebagai penyanyi, Livy Laurens bukan hanya bernyanyi sebagai profesi namun punya misi sosial dan kemanusiaan. Pada 2016 silam, HP Managemen mendukung Livy Laurens untuk menggulirkan Gerakan Cinta Batik sebagai Mahakarya Indonesia yang sarat misi budaya dan kemansuhan. Saatnya para seniman profesional – seperti yang dibina JD Records dan Jan Djuhana – memiliki keberpihakan kepada masyarakat yang menderita dan tidak hanya berambisi panggung untuk mengejar profit dan viralitas semata,” ujar Pulung.
Data dari BNPB menunjukkan betapa parahnya dampak bencana banjir bandang di Sumatera. Sampai 23 Desember 2025, korban jiwa di tiga provinsi (Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat) telah mencapai 1.112 orang dan masih terus bertambah. Masih ada 176 orang yang belum ditemukan, sementara jumlah pengungsi yang menderita hidupnya mencapai 498.447 orang.
Penulis: Pulung Wahyu Pinto | Foto: Istimewa | Editor: Romo Kefas


