Roma 5:5 (TB) Pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
” kecewa bukan karya Injil!“
Seorang Pendeta yang pernah saya tampilkan di majalah PGLII “Suara Injili” lebih dari sepuluh tahun lalu, memiliki pelayanan yang unik, yaitu kemampuan menemukan dan mengumpulkan orang Kristen, dari gembala, pendeta, penginjil, majelis dan aktifis gereja yang sudah lama tidak datang ke gereja karena dilanda “kekecewaan” dan sakit hati“. Hasilnya, sebagian dari orang-orang tersebut berhasil dibawa kembali ke gereja. Pertanyaan, mengapa ada gembala, pendeta, penginjil atau keluarga Kristen yang kecewa? Jawabnya, karena kecewa kepada Tuhan, kecewa pada gereja, kecewa pada gembala, kecewa pada pendeta dan lain sebagainya. Mengapa kecewa?
Kecewa bukan karya Injil! Rasul Paulus menegaskan di Roma 5:1-5, bahwa setiap orang yang dibenarkan karena iman hidup dalam damai sejahtera (bukan perasaan damai!) oleh karena Tuhan Yesus Kristus”. Dan setiap orang yang hidup dalam damai sejahtera akan bermegah dalam kesengsaraan; kesengsaraan menimbukan ketabahan (ketekunan); ketabahan menimbulkan pengharapan dan pengharapan tidak mengecewakan karena kasih Allah meluap di dalam hati oleh Roh Kudus yang dikaruniakan. Sangat jelas bukan?
Orang Kristen, apalagi yang melayani, sedikit-sedikit berkata kecewa, berhati-hatilah karena ia sedang menyiapkan diri akan jauh dari Tuhan dan gereja-Nya. Mengapa menjadi kecewa? Jawabnya ada di Roma 5:1-5: 1) Tidak hidup dalam damai sejahtera dengan Allah; 2) tidak mau bermegah dalam kesengsaraan; 3. Tidak mengalami ketabahan; 4) Tidak mengalami tahan uji; 5) Tidak hidup dalam pengharapan; 6) Hatinya tidak mengalami kasih Allah yang dicurah oleh Roh Kudus!
Ingat, setiap orang Kristen seperti yang tertulis di Roma 5:1-5, tidak akan alami kekecewaan, sakit hati, cengeng, ngambeg, akar pahit dan lain sebagainya! Dan jika masih ada yang seperti itu, mintalah pengampunan dari Tuhan Yesus Sang Pengampun Agung.
Salam Injil