Komuni: Momen Berbagi Tubuh dan Darah Kristus

Spread the love

Pelitakota.Id Komuni, atau Ekaristi, telah menjadi bagian penting dalam ibadah Kristen sejak awal sejarah gereja. Berdasarkan perintah Yesus Kristus sendiri dalam Perjamuan Terakhir, komuni menjadi momen yang sangat spesial bagi umat Kristen untuk memperingati pengorbanan Kristus dan mengalami kehadiran-Nya secara nyata dalam hidup mereka.

Dalam Injil Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes, peristiwa Perjamuan Terakhir disebutkan secara rinci. Yesus Kristus memerintahkan murid-murid-Nya untuk memperingati Perjamuan Terakhir dengan membagikan roti dan anggur sebagai simbol tubuh dan darah-Nya. Dalam Injil Matius 26:26-30, misalnya, disebutkan bahwa Yesus mengambil roti, memberkati, memecah-mecahkannya, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya sambil berkata, “Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku.”

Komuni juga disebutkan dalam surat-surat Paulus, seperti dalam 1 Korintus 11:23-26, di mana Paulus menekankan pentingnya memperingati Perjamuan Terakhir dengan cara yang benar dan menghormati makna sebenarnya dari komuni. Paulus juga menyebutkan bahwa komuni adalah peringatan akan kematian Yesus Kristus dan pengorbanan-Nya untuk menebus dosa-dosa umat manusia.

Dalam komuni, umat Kristen mempercayai bahwa roti dan anggur yang dibagikan adalah tubuh dan darah Kristus yang sebenarnya, meskipun secara fisik masih berupa roti dan anggur. Komuni dipercayai dapat menyatukan umat Kristen dengan Kristus, sehingga mereka dapat mengalami kehadiran-Nya secara nyata dalam hidup mereka.

Dengan demikian, komuni telah menjadi bagian penting dalam ibadah Kristen sejak awal sejarah gereja, berdasarkan perintah Yesus Kristus sendiri dan catatan sejarah dalam Alkitab. Komuni menjadi momen yang sangat spesial bagi umat Kristen untuk memperingati pengorbanan Kristus dan mengalami kehadiran-Nya secara nyata dalam hidup mereka.[x]

Tinggalkan Balasan