Komplikasi Parah

Spread the love

Habakuk 3:17 Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang,

Judul renungan ini sangat tepat, bagaimana tidak? Mari kita lihat penjelasannya.

A. Tumbuhan/Kebun
1, Pohon Ara tidak Berbunga. Pohon ara akan memberikan Harapan jika sudah kelihatan bunganya karena sangat jarang bunganya layu sebelum Jadi buah. Makan Kalau Ara tidak berbunga berarti TIDAK ADA HARAPAN.

2,Pohon Anggur tidak berbuah, Anggur tidak ada kata lain, bahwa Buahlah tanda Harapan. Sekarang buah tidak ada, artinya TIDAK ADA HARAPAN.

3, Pohon Zaitun mengecewakan, Zaitun disebut Pohon saja, tanpa menyebut bunganha maupun Buahnya, karena yang diambil dari Zaitun, bukan hanya buahnya, namun juga Daunnya. Jadi sudah tepat Alkitab menyatakan keseluruhan dari Zaitun._

4, Jika Pertanian Hancur Lebur begitu, Akhirnya: _Ladang-ladang tentu Tidak menghasilkan apa-apa._

B. Hewan/Ternak: Karena Ladang Kering Kerontang alias Tidak menghasilkan makanan baik buat Manusia maupun Ternak maka Sudah Dapat dipastikan : Kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang.

Dalam situasi seperti itu parahnya keadaan alias komplikasi, Apakah ada Harapan hidup? Jawabannya adalah TIDAK. Tetapi: mari kita lihat respon orang yang Sangat Susah itu dengan membaca ayat 18; namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku. Loh kok bisa ya? Kan sebentar lagi mati karena tidak ada makanan? Mengapa Masih bisa bersorak-sorak?

Menjawab Kebingungan di atas, Begini deh:

1, Andai kata Tuhan Padamkan Api Neraka; Apakah Anda tetap Taat pada Perintah Tuhan, Kan tidak ada lagi Hukuman? Ayo mari Jawab! Kita Setia, Taat dan Patuh itu, bukan karena Takut Hukuman tetapi MALU Dicontoh Generasi Berikutnya. Jawaban ini adalah sebagai tanggung Jawab Moral kita pada Kehidupan ini.

Ketatan pada Tuhan tidak boleh diukur dengan tersedianya apa yang kita pikir terbaik bagi kita. Tetapi Tetaplah Taat pada Tuhan. Yesus Sebagai Teladan kita ketika Dia berkata: Bukan KehendakKu melainkan KehendakMulah yang terjadi

2, Kita tetap percaya Pada Kasih Tuhan buat kita. Jika bukan kepada Tuhan, lantas kepada Siapa lagi kita percayakan hidup ini, wong manusia semua terbatas? Tidak mudah, bukan berarti tidak bisa, karena hidup kita, lebih berharga dari apa pun. Kita pun berkata: Allah yang menyelamatkan aku. Pernyataan Allah yang menyelamatkan artinya: Pertama. Allah meluputkan kita dari Komplikasi parah itu. Kedua Bukankah Nilai Keselamatan kita itu melebihi apa pun juga? Jangan Ganti Percayamu selain pada Yesus walau apapun menjadi tantangan Anda.

Amen

Pdt Ezra Simorangkir

Tinggalkan Balasan