Jakarta – Gelaran LPS KERIS KAMARDIKAN AWARD 2004 di Gedung Taman Benyamin Sueb Jatinegara-Jakarta Timur sejak dari 21 Agustus 2004, yang di motori oleh Komunitas Cinta Budaya (KCB), mencapai puncaknya pada tadi malam (24/09/2024). Selain acara Penganugerahan penghargaan LPS KERIS KAMARDIKAN 2024 kapara mereka yang lolos dari berbagai tahapan dewan juri, panitia juga menyajikan berbagai gelaran acara budaya tradisional seperti, Wayang Jendera, Gambang Kromo, Sidikara Pusaka. Di mana hal ini adalah tradisi pembersihan pusaka secara fisik dan non-fisik. Tradisi ini sangat khas dan unik, yang menampilkan berbagai perangkat sesaji berupa tumpeng, kembang tujuh rupa, dan dupa wewangian yang dipimpin oleh praktisi khusus Sidikara. Menurut keterangan, upacara sidikara ini akan membuat tosan aji, baik keris dan tombak – akan memiliki energi positif, dan menghilangkan energi negatif. Juga ada orasi kebudayaan oleh para budayawan yang banyak berkiprah di ajang kebudayaan Indonesia.
Tampak hadir tadi malam selain para praktisi seni budaya dan peserta pameran, Ketua Dewan Komisioner LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) Purbaya Yudhi Sadewa dan perwakilan dari BCA (Bank Central Asia) juga turut hadir.
R. A. Bagus Sugiharto, selaku salah satu Ketua Presedium Panitia dalam sambutannya, menyampaikan kepada semua pihak yang telah mendukung dalam menyukseskan acara ini, khususnya kepada LPS yang telah mendukung penuh atas terselenggaranya LPS KAMARDIKAN AWARD dan Pameran Keris Kemardikan 2024.
Lebih lanjut beliau mengutip dari perkataan Bapak Bangsa Ki Hajar Dewantara, “Budaya adalah hasil dialektika antara manusia dan alam”. Keduanya duduk bersama saling mengamati. Bersimbiosis secara alami, organik, humanis, egaliter, harmonis dan universal. Budaya lahar sesuai dengan ekosistemnya.
Kita patut bersyukur kita semua terlahir di Nusantara yang kaya dengan ekosistemnya. Hutan, sawah ladang, flora dan fauna, bergelimang lembah, sungai, gunung dan lautannya. Keberagaman alam ini melahirkan keragaman budaya yang membentang dari barat sampai timur, dari gelap menuju terangnya. Dan dapat disadari dari sinilah jati diri kita terlahir. Dari sinilah jati diri bangsa ini tercipta. Ujar R. A. Bagus Sugiharto dengan lugas.
Berikut mereka yang menerima penghargaan KERIS KAMARDIKAN AWARD:
Juara 1. Kolektor Awang Djohan Bachtiar
Juara 2. Kolektor KRAT Ali Rahmadiningrat
Juara 3. Balidika Art.
Juara Harapan: Kolektor mohon AR, Kolektor dr. Iman Pujayasa, AAK., Kolektor Awang Djohan Bachtiar, Kolektor KRAT Mas Dino Widodo dan Kolektor KRAT Ali Rahmadiningrat
Mana Kerismu?
Mana Budayamu?
Dengan Keris Kita Berbudaya !!! (QQ)