Kerendahan Hati dalam Pelayanan

Spread the love

Kota Bogor, 18 April 2025 – Hari ini Semua Umat Nasrani diseluruh Dunia maupun di Indonesia melaksanakan Ibadah memperingati Jum’at Agung, demikian kami umat Tuhan yang beribadah di Gereja Pantekosta Isa Almasih Indonesia [GPIAI] Jemaat Filadelfia Bogor, rangkaian Ibadah saya ikuti dari awal sampai pertengahannya, seperti tahun – tahun lalu yang biasa dilakukan setelah Renungan Firman Tuhan kami biasa melaksanakan Prosesi Basuh Kaki, dan dari jemaat yang muda sampai kepada yang senior dipilih oleh pihak panitia sebanyak 12 orang untuk maju kedepan untuk melaksanakan prosesi tersebut, dan untuk kali ini kebetulan saya yang di minta oleh pihak panitia, memang dalam Ibadah Jumat Agung itu memiliki makna yang mendalam dalam tradisi Kristen, khususnya dalam gereja-gereja Katolik dan Ortodoks.

Dan ada beberapa gereja yang mungkin melaksanakan tradisi basuh kaki tersebut, salah satunya adalah gereja kami GPIAI Filadelfia, yang mungkin sepahaman saya bahwa ada beberapa makna dari prosesi Basuh Kaki, diantara yang saya pahami adalah ;

1. Mengikuti Teladan Yesus: Prosesi Basuh Kaki mengikuti teladan Yesus Kristus yang membasuh kaki murid-murid-Nya pada Perjamuan Terakhir (Yohanes 13:1-17). Yesus melakukan hal ini sebagai contoh kerendahan hati dan kasih-Nya terhadap murid-murid-Nya.
2. Mengakui Keterbatasan: Basuh Kaki juga dapat diartikan sebagai pengakuan keterbatasan dan kelemahan manusia. Dengan membasuh kaki, seseorang mengakui bahwa mereka membutuhkan pelayanan dan kasih dari orang lain.
3. Menyatakan Kasih dan Pelayanan: Prosesi Basuh Kaki juga menyatakan kasih dan pelayanan kepada sesama. Dengan membasuh kaki, seseorang menunjukkan kesediaan untuk melayani dan mengasihi orang lain, seperti yang Yesus lakukan.
4. Menghayati Makna Pengorbanan: Basuh Kaki juga dapat diartikan sebagai penghayatan makna pengorbanan Yesus Kristus. Dengan membasuh kaki, seseorang mengenang pengorbanan Yesus yang membasuh kaki murid-murid-Nya dan akhirnya mengorbankan diri-Nya di salib.

Dalam prosesi Basuh Kaki, biasanya dilakukan dengan cara:

– Membasuh kaki orang lain sebagai tanda kasih dan pelayanan
– Mengucapkan kata-kata pengharapan dan berkat
– Melakukan tindakan simbolis lainnya yang menunjukkan kasih dan pelayanan

Prosesi Basuh Kaki dalam Ibadah Jumat Agung memiliki makna yang mendalam dan menjadi kesempatan bagi umat Kristen untuk memperdalam iman dan hubungan dengan Tuhan dan sesama.

Dan semoga dengan hal ini kita sebagai umat Tuhan bisa merefleksikan apa yang terkandung didalam pelaksanaan Ibadah Jumat Agung dan prosesi didalamnya… TUHAN MEMBERKATI……

Ev. Kefas Hervin Devananda.S.Th,M.Pd.K Ketua Pewarna Indonesia Propinsi Jawa Barat

Tinggalkan Balasan