Kemajemukan Sudah Ada Sejak Lahirnya Indonesia, Moderasi Beragama Mengajarkan Kita Untuk Hidup Rukun Meski Berbeda.

Spread the love

Sumatera Barat,Pelitakota.id —Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sumatera Barat melalui satuan kerja Bimbingan Masyarakat Kristen (Bimas Kristen)  menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Moderasi Beragama untuk Guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) di Padang, Sumatera Barat, Rabu, 05/06.

Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta yang merupakan perwakilan dari berbagai Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat.

Selain sosialisasi, acara ini juga disertai dengan visitasi lokasi tanah yang akan dibangun menjadi Sekolah Menengah Pertama Teologi Kristen (SMPTK) dan Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK). Tanah tersebut merupakan hibah dari masyarakat Mentawai dan acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat.

Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat menekankan pentingnya sikap netralitas dalam beragama. “Sikap netralitas beragama, jadilah penyejuk dan pendidik yang paham akan sikap keagamaan. Tidak radikalisme,” pesannya kepada seluruh guru PAK yang hadir.

Direktur Pendidikan Kristen, Sudirman Simanihuruk, juga menegaskan pentingnya peran guru PAK sebagai ASN yang memiliki keistimewaan karena diurus oleh dua menteri, yaitu Menteri Agama dan Menteri Pendidikan.

“Kemajemukan sudah ada sejak lahirnya Indonesia, tidak ada pilihan lain kecuali me-manage kemajemukan itu. Moderasi beragama mengajarkan kita untuk hidup rukun meski berbeda, memberikan bekal bagi guru untuk mengimplementasikan bagi anak didik. Semua peserta menjadi agen perubahan,” tegas Sudirman.

Bupati Mentawai juga memberikan penekanan pada pentingnya pendidikan tentang moderasi beragama yang harus dimulai dari keluarga. Ia menyoroti fenomena kekerasan dan bullying yang marak terjadi di zaman sekarang. “Semua pihak harus bergandengan tangan dan bersama memahami bahwa kualitas pendidikan sangat penting. Saya tidak akan berpangku tangan tetapi selalu mendukung apapun yang menjadi program Ditjen Bimas Kristen,” ungkap Bupati.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya moderasi beragama dan bagaimana mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam konteks pendidikan.

Tinggalkan Balasan