Nusa Tenggara Timur,Pelitakota.id – Masih dalam rangkaian kunjungan kerjanya, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen (Dirjen Bimas Kristen), Jeane Marie Tulung, melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK) Benfomeni Kapan dan Masyarakat Desa Oebesi, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Kunjungan ini dilakukan dalam rangka pembukaan kegiatan Bakti Sosial Moderasi Beragama yang diselenggarakan oleh Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang. (07/06)
Acara pembukaan berlangsung dengan meriah, dihadiri oleh pejabat setempat, Rektor IAKN Kupang, Kepala Biro IAKN Kupang, Kabid Bimas Kristen Prov. NTT, Dosen IAKN Kupang, 42 orang Kepala Sekolah SMTK dan guru-guru yang ada di kabupaten Timor Tengah Selatan, serta lebih kurang 700 siswa-siswi SMTK Benfomeni Kapan. Kehadiran Dirjen disambut antusias oleh seluruh peserta dan masyarakat sekitar serta tokoh-tokoh masyarakat adat di Desa Oebesi.
Dalam sambutannya, Dirjen menyampaikan pentingnya kegiatan Bakti Sosial Moderasi Beragama sebagai sarana mempererat hubungan antarumat beragama dan mempromosikan nilai-nilai toleransi serta kerukunan di tengah-tengah masyarakat yang beragam.
“Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam memupuk semangat kebersamaan dan gotong-royong antarumat beragama. Saya berharap, melalui kegiatan ini, hubungan antarumat beragama di NTT semakin erat dan dapat menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain di Indonesia,” ujar Dirjen.
Setelah acara pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pembinaan oleh Dirjen kepada 42 orang kepala sekolah dan guru SMTK yang ada di Kabupaten TTS. Dirjen memberikan kesempatan kepada kepala-kepala sekolah untuk menyampaikan masukan dan kendala-kendala yang di hadapi selama ini.
Kemudian acara dilanjutkan dengan penyerahan Perpanjangan Izin Penyelenggaraan (PIP) kepada Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK) Benfomeni Kapan yang di terima langsung oleh Kepala Sekolah Bapak Markus.
Acara puncak ditutup dengan seremoni penanaman secara simbolis bibit cabai, sayur, dan papaya oleh, Rektor IAKN Kupang, dan para pejabat lainnya. Penanaman bibit ini bukan hanya sebagai simbol keberhasilan kegiatan, tetapi juga sebagai harapan akan tumbuhnya nilai-nilai moderasi dan kerukunan di tengah masyarakat.
“Saya berharap, bibit yang kita tanam hari ini akan tumbuh subur, sebagaimana harapan kita untuk tumbuhnya kerukunan dan perdamaian di masyarakat. Semoga kegiatan ini menjadi awal dari banyak kegiatan positif lainnya yang akan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Jeane Marie Tulung.
Kegiatan Bakti Sosial Moderasi Beragama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Oebesi dan sekitarnya, serta menjadi contoh bagi institusi dan komunitas lainnya untuk mengadakan kegiatan serupa yang mengedepankan nilai-nilai toleransi dan kerukunan.(K3F45)