Kefas Hervin Devananda: Membangun Nasionalisme Religius di Era Digital melalui Media Sosial dengan Semangat Kearifan Budaya Lokal

Spread the love

Bogor – Dalam diskusi “Peran Media Sosial dalam Memperkuat Nasionalisme Religius” episode ke-130 yang digelar oleh Rumah Kebangsaan Pancasila (RKP), yang cukup menarik salah satu narasumber Kefas Hervin Devananda alias Romo Kefas menekankan pentingnya kesadaran dan tanggung jawab dalam menggunakan media sosial untuk menyebarkan nilai-nilai positif dan menghindari penyebaran berita palsu atau hoaks. Dengan partisipasi aktif dari 150 peserta dari seluruh Indonesia, diskusi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi masyarakat untuk lebih memahami dan mengamalkan nilai-nilai nasionalisme religius di era digital.

Romo Kefas, Direktur LKBH Pewarna Indonesia, menjelaskan bahwa media sosial dapat menjadi sarana efektif untuk memperkuat nasionalisme religius jika digunakan dengan bijak dan bertanggung jawab. “Kita harus menggunakan media sosial dengan bijak dan bertanggung jawab untuk membangun masyarakat yang lebih harmonis dan berdaulat,” ujarnya. Dengan meningkatkan literasi digital, kita dapat membedakan antara informasi yang benar dan palsu, serta menghindari penyebaran berita hoaks yang dapat mengancam kerukunan masyarakat.

Lebih lanjut menurut Pria yang juga sebagai Penggiat Budaya ini juga menekankan pentingnya kearifan budaya lokal sebagai semangat dalam membangun nasionalisme religius. “Kearifan budaya lokal dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi kita untuk membangun masyarakat yang lebih harmonis dan berdaulat,” katanya. Dengan memahami dan menghargai kearifan budaya lokal, kita dapat memperkuat nasionalisme religius dan membangun masyarakat yang lebih harmonis dan berdaulat.

RKP dan Romo Kefas berkolaborasi untuk membangun masyarakat yang lebih harmonis dan berdaulat melalui diskusi ini. “Kita harus bekerja sama untuk membangun masyarakat yang lebih harmonis dan berdaulat, serta memperjuangkan nilai-nilai nasionalisme religius di era digital dengan semangat kearifan budaya lokal,” kata Romo Kefas. Dengan menggunakan media sosial secara bijak dan bertanggung jawab, kita dapat membangun masa depan yang lebih baik untuk Indonesia.

Diskusi ini menunjukkan bahwa RKP dan Romo Kefas memiliki komitmen kuat untuk membangun nasionalisme religius di era digital melalui media sosial dengan semangat kearifan budaya lokal. Dengan kesadaran dan tanggung jawab dalam menggunakan media sosial, kita dapat memperkuat nasionalisme religius dan membangun masyarakat yang lebih harmonis dan berdaulat.

Jurnalis Vicken Highlanders

Editor IRf

Tinggalkan Balasan