Roma 15:19 (TB2) dengan kuasa tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat dan oleh kuasa Roh Allah. Demikianlah dalam perjalanan keliling dari Yerusalem sampai ke Ilirikum aku telah memberitakan sepenuhnya Injil Kristus.
Suatu daya juang atau semangat suatu perjuangan kerap disimbolkan dengan “api”. Demikuan juga Rasul Paulus menyebut ia memberitakan Injil disertai dengan tanda dan mujizat dari Allah, bahkan memiliki kemampuan berkeliling dan menjelajah desa, kota, pulau dan lautan dengan api suci yang memungkinkan ia telah memberitakan sepenuhnya (api) Injil Kristus ke mana-mana dan setiap waktu. Benar tanpa api yang berkobar suatu perjuangan akan menjadi dingin, lesu dan padam.
Kita juga suka dengan nyanyian, Biarlah rohmu bernyala-nyala! atau Api Injil terus menyala!. Nyanyian ini mengajak kita semua untuk Api Injil itu terus menyala! Tetapi, suatu permenungan diri perlu dilakukan, yakni: “Siapa sih yang harus menjaga agar api Injil terus menyala?” Atau “Siapakah yang paling bertanggung jawab mempertahakan api Injil terus menyala?”. Memang menarik untuk direnungkan kan, apakah api Injil terus menyala karena Roh Allah yang menjaganya, ataukah kita lah yang wajib menjaga agar api Injil tidak pernah meredup apalagi sampai padam! Memang bernyanyi sering begitu bersemangat, tetapi ketika menjaganya, yaitu terus beritakan Injil dalam penyertaan Roh Kudus, eh satu demi satu malah mundur alias yang padam duluan! Ah….!!
Salam Injili