Pelitakota.id Saya memiliki adik 4 perempuan dan 2 laki-laki, dan kami adalah 7 bersaudara. Kami tumbuh dalam keluarga yang penuh kasih dan cinta, dan Tuhan selalu menjadi pusat kehidupan kami.
Dari suami pertama mama, kami memiliki 4 bersaudara, yaitu saya sebagai anak pertama dan adik-adik saya 3 perempuan dari satu papa dan satu mama. Namun, pada tahun 1986, papa meninggal karena kena serangan jantung. Tidak lama setelah itu, mama menikah lagi dengan suami kedua, dan kami memiliki 3 adik tambahan, yaitu 2 laki-laki dan 1 perempuan. Namun, pada tahun 2007, mama berpisah dengan papa tiri kami karena konflik yang tak terelakkan.
Tapi Tuhan tidak pernah meninggalkan kami. Mama kami menjadi lebih dekat dengan Tuhan setelah berpindah keyakinan menjadi Kristen. Beliau mengajarkan kami tentang kasih Tuhan dan bagaimana hidup dalam kasih-Nya. Seperti yang tertulis dalam *Yohanes 13:35*, “Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jika kamu saling mengasihi.” Kami belajar untuk saling mengasihi dan mendukung satu sama lain, dan Tuhan menjadi perekat yang kuat dalam keluarga kami.
*”Sukacita dan Kegembiraan dalam Kasih Tuhan”*
Dalam perjalanan hidup kami, kami mengalami banyak hal yang berbeda-beda, tapi kasih Tuhan selalu menjadi yang utama. Kami menemukan sukacita dan kegembiraan dalam kasih-Nya, dan kami percaya bahwa Tuhan memiliki rencana yang indah untuk kami. Seperti yang tertulis dalam *Mazmur 126:3*, “TUHAN telah melakukan hal-hal besar bagi kita, kita menjadi bersukacita.” Kami bersyukur untuk kasih Tuhan yang telah mengikat kami sebagai saudara dan memberikan kami kehidupan yang penuh makna.
Saat ini, kami 7 bersaudara sudah beranjak dewasa, dan usia saya pun sudah lebih dari setengah abad. Beberapa adik saya sudah menikah dan memiliki anak-anak yang sudah dewasa. Anak saya pun sudah beranjak besar dan kuliah di semester 4 pada salah satu kampus swasta ternama di kota Bandung. Kami bersyukur melihat keluarga kami berkembang dan tumbuh dalam kasih Tuhan.
Namun, pada 10 Januari 2023, mama kami menyusul papa meninggalkan kami. Kami masih mengenang beliau dengan kasih sayang dan berterima kasih atas segala pengajaran dan kasih yang beliau berikan kepada kami. Tapi kami percaya bahwa mama kami disana berbahagia, karena kami anak-anaknya tetap guyub dan rukun. Kami akan terus mengandalkan kasih Tuhan dan hidup dalam sukacita dan kegembiraan.
*”Tuhan Selalu Menyertai Kami”*
Kami percaya bahwa Tuhan selalu menyertai kami, dan kami akan terus mengandalkan kasih-Nya dalam setiap langkah hidup kami. Kami berharap bahwa kesaksian kami dapat menjadi berkat bagi orang lain, dan bahwa Tuhan dapat digunakan untuk mengikat keluarga-keluarga lain dalam kasih-Nya. Seperti yang tertulis dalam *Yeremia 29:11*, “Sebab Aku tahu rencana-rencana apa yang ada pada-Ku mengenai kamu,” demikianlah firman TUHAN, “yaitu rencana damai sejahtera dan bukan rencana kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” Kami percaya bahwa Tuhan memiliki rencana yang indah untuk kami, dan kami akan terus mengandalkan kasih-Nya.
Dibagikan oleh Kefas Hervin Devananda (Romo Keras)