Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Mirip TPS, Koordinasi Pejabat Ambyar
Bogor, 8 September 2025 – Alih-alih mencerminkan wajah pendidikan yang bersih dan terhormat, kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor justru menyuguhkan pemandangan yang memalukan. Alih-alih tempat kerja yang rapi dan teratur, suasananya lebih layak disebut Tempat Pembuangan Sampah (TPS).
Kejanggalan birokrasi juga semakin menambah ironi. Kabid PAUD Dinas Pendidikan, Siswanto, saat dikonfirmasi awak media melalui WhatsApp, semula meminta waktu untuk berdiskusi. Namun entah mengapa, persoalan penting tersebut malah dilemparkan kepada bawahannya, Kasi Jaja. Bukannya menindaklanjuti arahan dari atasan, Jaja justru mengabaikan begitu saja. Arahan atasan diabaikan, bawahan seenaknya – inilah potret nyata koordinasi kacau di tubuh dinas pendidikan.
Yang lebih mencengangkan, awak media yang menunggu justru disuguhi pemandangan memalukan: tumpukan sampah bekas kursi dan barang rongsokan menumpuk di sekitar kantor. Kantor pemerintah yang seharusnya menjadi simbol pelayanan publik malah tampak seperti gudang limbah.
Ketua DPD Jawa Barat LSM Indonesia Morality Watch, Edwar, tak bisa menutupi kekecewaannya.
“Kalau dilihat begini, ini kantor atau TPS? Sangat memalukan! Bagaimana mau urus pendidikan anak-anak kalau kantor sendiri saja tidak bisa dijaga?” tegasnya.
Fenomena ini membuka mata publik bahwa persoalan pendidikan di Kabupaten Bogor bukan sekadar soal kurikulum atau fasilitas sekolah, tetapi juga soal mental dan integritas para pejabatnya. Jika urusan kantor saja berantakan, bagaimana bisa masyarakat berharap pada kualitas pendidikan yang baik?
Kantor yang kotor, koordinasi yang ambyar, dan pejabat yang saling lempar tanggung jawab kini menjadi wajah buram birokrasi pendidikan di Kabupaten Bogor.