JANGAN MENYEMBAH BERHALA KEJI

Spread the love

Pelitakota.id | Suara Kebenaran Injil Hari Ini | Keluaran 32:1, “Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa mengundur-undurkan turun dari gunung itu, maka berkumpullah mereka mengerumuni Harun dan berkata kepadanya: “Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir — kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia.
*JANGAN MENYEMBAH BERHALA KEJI*
Ketika segala sesuatu berjalan baik dan sangat mengagumkan, membawa bangsa itu menuju tanah bahagia: “Allah telah menunjukkan diri-Nya sebagai Mahapemurah, dan bangsa itu juga tampak sungguh-sungguh taat.” Ketika Musa hampir menuntaskan masa empat puluh harinya berada di atas gunung, dan tentu hatinya bersukacita karena membayangkan dirinya akan disambut dengan penuh kegirangan begitu kembali ke perkemahan Israel. Dan setelah itu pastilah ia tidak sabar lagi untuk segera mendirikan Kemah Suci di tengah mereka. Akan tetapi, lihatlah, semua rencana hancur berantakan.
Dosa Israel mengenyahkan semua kebaikan itu dari mereka, dan menghentikan aliran kebaikan dari Allah. Coba bayangkan, dosa yang melakukan kejahatan itu adalah penyembahan patung anak lembu emas. Pernikahan antara Allah dan bangsa Israel sudah siap dirayakan, namun Israel malah melacurkan diri, sehingga perjodohan itu pun bubar dan tidak mudah disatukan kembali.
Turunnya Musa dari atas gunung, dan melihat sendiri pemujaan berhala yang sedang berlangsung (Keluaran 32:15-19), dan di dalam kebencian akan hal itu, serta sebagai ungkapan kemarahan yang benar, ia menghancurkan kedua loh batu (Keluaran 32:19) dan membakar patung anak lembu emas itu (Keluaran 32:20).
Mereka lebih ingin percaya kepada allah palsu, buatan tangan mereka sendiri. Tidak heran, Allah murka sehingga ingin membinasakan Israel. Namun Musa, sebagai pemimpin yang mengasihi umat, memohon agar Tuhan mengampuni umat-Nya demi nama baik-Nya agar tidak diolok-olok oleh orang Mesir, juga demi perjanjian dengan leluhur Israel. Doa Musa didengar Tuhan, Ia tidak jadi melenyapkan umat-Nya. Haleluyah, amen. Pst.harts

Tinggalkan Balasan