1 Timotius 6:10 (TB) Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang . Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.”
PKN – Ada tiga hal menilai integritas pemimpin, ya pemimpin Kristen; a) bagaimana ia menggunakan uang organisasi yang dipercayakan kepadanya?; b) bagaimana ia bertanggung jawab dalam laporan keuangan secara transparan dan akuntabel?; c) seperti apakah ia mengelola uang yang menjadi tanggung jawabnya buat organisasi atau dirinya?.
Jika seorang pemimpin sudah “akal-akalan dengan uang Tuhan”, ia bukan pemimpin! Jika seorang pemimpin “gunakan uang organisasi intuk pribadinya”, ia bukan pemimpin! Lalu disebut apa? Ya, harus disebut itu pemimpin yang memanfaatkan organisasi pelayanan untuk kepentingan pribadinya, atau hanya mau kerja jika uang organisasi cukup besar dipegangnya.
Sudah banyak kasus, jadi jangan terkecoh dengan jenis pemimpin yang tidak mau berkorban, jika dipercayakan uang laporannya tidak jelas, karena penggunaannya tidak sesuai dengan keperluan organisasi. Yang seperti ini, akan ditemukan di pelayanan gerejawi bahkan pelayanan kelembagaan Kristen. Dan pemimpin yang menyalahgunakan uang organisasi, meski bukan korupsi, sama sekali tidak memiliki integritas. Harapannya, organisasi pelayanan sebaiknya tidak memiliki pemimpin model begitu.
Jangan juga terkecoh, dari mulut yang bicaranya santun dan penuh pujian, tetapi sesungguhnya ia adalah seorang pemburu uang, manis mulutnya hatinya hanya memikirkan uang… uang dan uang. Kalau menjabat akan dapat uang berapa banyak? Kalau bertugas akan dapat berapa bonusnya? Pemimpin seperti begini jangan pernah mendapat tempat pada jabatan yang strategis karena akan ia manfaatkan untuk sesuatu yang bertentangan dengan perintah Tuhan. Pemimpin itu harus jujur dan berintegritas dalam hal uang.
Salam Injili