INJIL TIDAK DAPAT DIORGANISASIKAN

Spread the love

Ibrani 2:4 (TB2) “Allah juga meneguhkan kesaksian mereka dengan tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat dan dengan berbagai-bagai penyataan kuasa dan pemberian Roh Kudus, yang dibagi-bagikan-Nya menurut kehendak-Nya.

Jika pemimpin Kristen berkumpul dan membahas misi dan pemberitaan Injil, lalu menghitung dengan mencorat-coret di atas kertas, bahwa dalam dalam satu tahun jumlah orang bertobat akan mencapai 5000 orang, dua tahun mencapai 10.000 orang dan seterusnya. Maka strategi pencapaian hasil wajib melibatkan rumusan SWOT (Strengths/kekuatan, Weaknesses/kelemahan, Opportunities/peluang, dan Threats/ancaman). Yaitu, berapa banyak orang yang terlibat? Berapa banyak uang yang dibutuhkan? Sarana apa yang mau dipakai? Apa tantangannya? Berapa banyak donatur siap mendukung? Maka disimpulkan satu orang bertobat akan mempertobatkan 10 orang dalam satu bulan, strateginya harus A, B, C atau D, wajib dijalankan!!!.

Perhatikan, setiap pemberitaan Injil yang bersumber dari Kristus dan Roh Kudus, selalu dilaksanakan tanpa harus membuat target satu tahun sekian ribu orang bertobat. Terkadang pemberitaan Injil berhasil bukan karena dibuatnya gagasan organisasi begitu sempurna, tetapi selalu ada penyertaan Roh Kudus yang terus menerus berkarya, menyebarkan banyak orang Kristen bergerak dan pergi, ke mana pun banyak manusia berkumpul. Pemberitaan Injil yang tunduk dan taat atas perintah Kristus, akan disertai tanda-tanda ajaib dan mujizat-mujizat yang tidak pernah dirangcangkan sebelumnya.

Organisasi tetap penting, tetapi Injil tidak pernah dapat diorganisasikan. Injil adalah kuasa Allah yang menyelamatkan, tidak dapat dibuat seakan-akan upaya organisasi yang membuatnya berhasil! Kerajaan Allah bukan soal makan dan minum tetapi kuasa! Injil bukan pekerjaan organisai tetapi hadirnya kuasa Allah yang meneguhkan dengan berbagai tanda-tanda ajaib!

Salam Injili

Tinggalkan Balasan