“Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?” Yakobus 2:14
Suara Kebenaran Suatu hari ada seorang raja yang terkenal sangat mengasihi serta dikasihi rakyatnya. Suatu hari raja ingin mencoba apakah benar ia dikasihi oleh rakyatnya atau tidak. Melalui suatu acara pertemuan, maka raja berhasil mengumpulkan sejumlah besar rakyatnya.
Dengan pengeras suara raja bertanya, “Apakah kalian mengasihi saya?” Spontan semua rakyat menjawab, “kami mengasihi raja…”
Berulang kali raja bertanya dengan pertanyaan yang sama dan rakyatnya dengan serentak juga berulang kali menjawab dengan jawaban yang sama. Kemudian raja teringat satu cara yang menarik untuk mengetahui dengan pasti apakah rakyatnya sungguh-sungguh mengasihinya. “Apakah benar-benar kalian mengasihi saya?”
“Benar, Benar, Benar…” jawab rakyatnya
“Saya sudah dua bulan ini menderita suatu penyakit, apakah kalian rela mau menolong saya?” Kata raja. “Mau, Mau, Mau…” Kembali rakyat menjawab
“Saya menderita penyakit ginjal, apakah ada yang bersedia menyumbangkan ginjal anda untuk saya?” Raja melanjutkan. Mereka semua tunjuk tangan.
Karena hampir semuanya tunjuk tangan, maka raja pura-pura merasa bigung, kemudian berkata, “Baiklah saya akan pilih salah satu dari kalian, saya akan melemparkan kapas kecil ini ke arah kalian dan apabila kapas ini jatuh pada diri kalian, itu berarti anda yang saya pilih.”
Ketika kapas itu hampir jatuh ke tempat mereka, maka mereka dengan sekuat tenaga menghembuskannya ke arah temannya yang lain, demikian terus-menerus mereka lakukan itu
Raja hanya senyum-senyum dan geleng-geleng kepala. Terlalu mudah untuk kita mengucapkan “Aku cinta Yesus”
“Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.” Ibrani 11 : 6
Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakikatnya adalah mati.
“Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah? Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.” Yakobus 2:21-22
Selamat berakhir pekan dalam perkenan-Nya. Walk with God. Jaga kesehatan, tetap semangat dan antusias. Tuhan Yesus melimpahkan rahmat-Nya sehingga terobosan illahi, jalan keluar illahi, penyelesaian illahi dan pelipatgandaan illahi di seluruh area kehidupan kita dinyatakan. (AB)