Matius 5:16 (TB2) Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga.”
Pelitakota.id Kekristenan tidak dirancang Kristus hanya menarik di dalam ruang-ruang ibadah gereja, tetapi dirancang menjadi garam dan terang dunia, yaitu di ruang publik! Umat Kristen yang hanya suka di ruang-ruang tertutup, namun ketika membaur di antara masyarakat multikultural mengapa sering kehilangan tampilan Kekristenannya? Simak, setiap kali kebaktian dilaksanakan selalu diakhiri dengan Berkat Pengutusan! Artinya, keluar dari gedung gereja segeralah jalankan kehidupan sebagai pengikut Kristus di tengah masyarakat luas. Tentu saja, jika Anda berada di wilayah yang anti Kristus dan anti Kristen, tidak dapat begitu saja menampilkan Kekristenan di ruang publik. Tetapi di Indonesia ruang untuk menghadirkan Kekristenan selalu terbuka luas.
Mahatma Gandhi, pernah menyampaikan kritiknya terhadap orang Kristen dengan mengatakan, “I like Your Christ, I do not like Your Christians!”. Ya, Gandhi sangat menyukai ajaran-ajaran yang diberikan Yesus, tetapi ia tidak melihat hal Kekristenan nyata di dalam kehidupan orang-orang Kristen. Gandhi berkata: “Jika orang-orang Kristen hidup sebagaimana yang diteladankan Yesus, aku akan menjadi Kristen!”
Mari renungkan Kekristenan kita, apakah hanya bernyala-nyala saat beribadah dalam ruang gereja, tapi sangat gagal ketika telah menerima pengutusan agar melalui perilaku orang-orang Kristen, banyak orang berkata: “Kami menyukai Yesusmu dan juga menyukai Keristenmu!”
Salam Injili