Harkodia 2025: Romo Kefas Panggil Revolusi Moral – ‘Setiap Tindakan Ada Akibat’!

Spread the love

Bogor, 9 Desember 2025 – Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Harkodia) 2025 menjadi Refleksi bagi Gerakan Rakyat Untuk Keadilan (GERAK) untuk menyerukan revolusi moral dalam pemberantasan korupsi. Koordinator Nasional GERAK, Kefas Hervin Devananda atau Romo Kefas, menyampaikan pernyataan terkait isu ini, bahkan menyebutkan sebuah pribahasa Jawa: “Soko tugel tinemu watu, soko lalem tinemu banyu” – artinya, setiap tindakan pasti akan menemukan akibatnya, termasuk korupsi yang tak akan pernah luput dari konsekuensi.

“Harkodia 2025 bukan sekadar seremoni tahunan, tapi panggilan mendesak untuk revolusi moral! Korupsi adalah kanker yang menggerogoti keadilan sosial, merampas hak rakyat kecil, dan menghancurkan masa depan bangsa. Dan mari kita  menolak diam!” tegas Romo Kefas dalam wawancara di Bogor.

Lebih lanjut, Romo Kefas menyatakan, “Rakyat harus menjadi garda terdepan dalam melawan korupsi, menuntut transparansi, dan mengawal akuntabilitas. Partisipasi masyarakat adalah kunci! Seperti yang dikatakan dalam pribahasa Sunda: “Basa bali basa bumi, basa kasar basa kabur” – ucapan yang jujur dan tegas akan membawa perubahan, bukan kata-kata yang semu yang hanya membuat masalah hilang semata.” ujar Pria yang juga salah Satu Jurnalis Senior Pewarna Indonesia

“Jangan biarkan koruptor bersembunyi di balik kekuasaan. Laporkan, lawan, dan jangan pernah lelah menyuarakan kebenaran,” tambahnya.

Romo Kefas juga menekankan pentingnya pendidikan antikorupsi sejak dini. “Pendidikan antikorupsi harus menjadi fondasi generasi emas Indonesia. Mari kita bangun bangsa yang bersih, adil, dan beradab! Harkodia ini adalah momentum kita untuk bertindak, sekarang atau tidak sama sekali!” seru Romo Kefas.

Dengan semangat Harkodia 2025, GERAK mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu melawan korupsi dan mewujudkan Indonesia yang lebih baik.

Tinggalkan Balasan