Pelitakota.id Gereja, tempat yang seharusnya jadi sumber inspirasi dan kekuatan, malah jadi tempat nyebar gossip dan kabar bohong. Jemaat yang seharusnya jadi garam dan terang dunia, malah jadi “ahli” dalam bikin drama dan konflik. Seperti yang tertulis dalam Matius 5:13-16, kita dipanggil untuk menjadi garam dan terang dunia, bukan sumber konflik dan kebencian.
Kabar Bohong: Senjata Ampuh untuk Menghancurkan Kepercayaan
Kabar bohong dan nyinyir bisa jadi senjata ampuh buat ngancurin kepercayaan dan keutuhan gereja. Jemaat yang seharusnya jadi contoh kasih dan kebenaran, malah jadi “master” dalam bikin drama dan konflik. Seperti yang tertulis dalam Efesus 4:29, “Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, agar mereka yang mendengarnya beroleh kasih karunia.”
Panggilan untuk Bertobat
Kepada jemaat yang suka nyinyir dan menyebarkan kabar bohong, mari kita bertobat dan mengubah cara kita berinteraksi dengan sesama. Jangan biarkan gossip dan kabar bohong menghancurkan keutuhan gereja. Seperti yang tertulis dalam 1 Yohanes 4:7-8, “Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.”
Jadi Berkat, Bukan Biang Gosip
Mari kita fokus jadi berkat bagi orang lain dan memuliakan nama Tuhan. Jangan jadi “ahli” gossip dan nyinyir, tapi jadi “master” dalam kasih dan kebenaran. Dengan melakukan hal ini, kita bisa menunjukkan kasih Tuhan kepada dunia dan memuliakan nama-Nya. Seperti yang tertulis dalam Matius 5:16, “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”
Ev.Kefas Hervin Devananda.S.Th,M.Pd.K