Gereja Pantekosta Karismatik di Indonesia (GPKdI) Bethel – Lembang melakukan Ibadah Raya Natal

Spread the love

Pelitakota.id – Jakarta. Gereja Pantekosta Karismatik di Indonesia (GPKdI) Bethel – Lembang, Jawa Barat melakukan ibadah Raya Natal (25/12) dengan penuh sukacita pada pukul 08.00 sampai selesai. Pujian Gita Sorga Bergema dinyanyikan dengan semangat. Dipimpin oleh Ibu Yessi Simon dalam rangkaian puji – pujian bertemakan natal menyemangati jemaat yang hadir secara on site maupun on line. Jemaat yang yang hadir secara on line selain dari Lembang sekitarnya juga hadir dari Jakarta, dan bahkan jemaat dari Holand – Belanda. Acara yang berlangsung sederhana penuh hikmat tersebut, hadir pula jemaat Charismatik Worship Center Vineyard Pemenang dari Jakarta.

Gereja yang berada di bawah penggembalaan Pdt. Julius Agustinus Titaheluw, S.Th., dalam pemberitaan Firman Tuhannya diambil dari kitab Injil Matius 1:18-23. Oleh gembala setempat, pesan natalnya mengajak jemaat untuk merenungkan bagaimana janji penyertaan Tuhan tetap berlaku dalam diri orang yang percaya dan yang menerima Tuhan Yesus? Tanyanya,

“Dalam kitab Injil Matius 28:18, memperlihatkan kepada kita bahwa janji penyertaan Tuhan adalah senantiasa sampai akhir zaman.”Katanya menegaskan. Bagaimana realita dari penyertaan Tuhan itu, tanyanya lagi. Kemudian dijawabnya bahwa, Roh Kudus adalah realita dalam penyertaan Tuhan. Artinya, sambungnya langsung, Ketika kita menjadi saksi Tuhan, dan berkuasa atas hal tersebut, kesemuanya itu disebabkan oleh kuasa Roh Kudus yang turun atas kehidupan kita.


Namun, banyak sekali anak – anak Tuhan tidak menyadari akan hal tersebut. Akibatnya, kuasa yang dimilikinya tidak berfungsi dengan baik, tutupnya mengakhiri pemberitaan Firman Tuhan tersebut. Dan hal yang berikutnya disampaikan pula, bahwa kehadiran Tuhan dalam kehidupan kita adalah penyertaanNya dalam kita berdoa. “Maksudnya adalah saat kita berdoa, Roh Kuduslah yang berdoa. Dan, saat Roh Kudus berdoa, kita berdoa.”Ujarnya mengakhiri doanya.


Diakhir dari ibadah raya Natal, diakhiri dengan puji – pujian “Selamat hari Natal. Selamat hari Natal dan Tahun Baru” disertai Perjamuan Tuhan sebelumnya sampai akhirnya saling menyapa dan bersalam – salaman dengan suka cita. (DZ-014-PK-21)

Tinggalkan Balasan