Dusun Saluraya Meriahkan Natal: Tema ‘Allah Hadir di Keluarga’ Tegaskan Ketaatan dan Kasih di Tengah Tantangan

Spread the love

Pasangkayu,24 Desember 2025 Suasana sukacita, damai, dan kebersamaan meliputi Dusun Saluraya, Desa Gunungsari, Kabupaten Pasangkayu, ketika GSJA Petra Saluraya menggelar Ibadah Perayaan Natal dengan tema “Allah Hadir di Tengah Keluarga” pada Selasa, 23 Desember 2025. Seluruh jemaat dan para undangan berkumpul pada hari dan tanggal itu untuk merayakan momen agung ketika Allah turun ke dunia.

Acara yang berlangsung pada Selasa, 23 Desember 2025 dipandu oleh Bapak Antonius Lolo Allo, S.Pd.K., yang dalam pembukaan menyampaikan ucapan selamat datang dan rasa syukur: “Kesempatan ini pada hari ini, 23 Desember 2025, luar biasa bagi kita untuk merayakan Natal bersama dalam kasih dan persekutuan yang indah.”

Pujian dan penyembahan yang membawa jemaat masuk suasana khusyuk dipimpin oleh Ibu Serlina Busang pada hari perayaan itu, membimbing seluruh hadirin memuliakan Tuhan dan mempersiapkan hati menerima Firman-Nya. Firman Tuhan kemudian disampaikan oleh Ibu Pdt. Mariani Sitorus, S.Pd.K., S.Th., pada 23 Desember 2025 dengan ayat utama Matius 1:23: “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel.”

Flyerwiz

Dalam khotbahnya yang disampaikan pada tanggal itu, beliau menegaskan: “Kehadiran Yesus Kristus membawa pemulihan, damai sejahtera, dan pengharapan bagi setiap keluarga. Mari kita buka hati dan rumah tangga agar Allah sungguh hadir dan memerintah.” Beliau juga menekankan bahwa Natal bukan sekadar pohon, lampu, atau hadiah—melainkan peristiwa agung ketika Allah turun melalui keluarga sederhana Yusuf dan Maria, yang menunjukkan bahwa keluarga adalah tempat pertama Allah menyatakan karya keselamatan-Nya.
IMG 20251224 WA0018
Berikut adalah pokok-pokok khotbah yang disampaikannya pada Selasa, 23 Desember 2025:

– Allah Hadir dalam Keluarga Sederhana (Lukas 2:6–7): Yesus lahir di kandang domba, bukan istana—nilai keluarga terletak pada kesediaan memberi ruang Tuhan, seperti listrik yang menerangi seluruh rumah.
– Keluarga Natal Belajar Taat Meski Tidak Mengerti (Matius 1:19–24; Lukas 1:38): Maria dan Yusuf menunjukkan ketaatan luar biasa meskipun menghadapi stigma dan perubahan besar—ketaatan mendahului pengertian.
– Keluarga Natal Tetap Kuat di Tengah Penolakan (Lukas 2:7; Matius 2:13–15): Tidak ada tempat penginapan, ancaman Herodes, hingga pelarian ke Mesir menjadi bagian cerita—Tuhan setia menyertai keluarga yang percaya.
– Keluarga Natal Menjadi Saluran Keselamatan (Lukas 2:10–11): Melalui satu keluarga sederhana, keselamatan dinyatakan bagi dunia—setiap keluarga Kristen dipanggil menjadi berkat dan terang.

IMG 20251224 WA0017

“Yesus tidak hanya lahir di Betlehem, tetapi rindu lahir dan hadir di tengah-tengah keluarga masa kini—melalui doa bersama, saling mengampuni, komunikasi membangun, dan kasih nyata sehari-hari,” tegas beliau dalam penutup khotbah pada hari perayaan itu.

Ketua Panitia Natal, Bapak Nobi, menyampaikan sambutan Natal dan ucapan terima kasih kepada seluruh panitia, jemaat, dan undangan yang mendukung acara pada 23 Desember 2025. Sambutan juga datang dari Bapak Markus, Kepala Dusun Saluraya, yang mengapresiasi peran gereja pada tanggal itu: “Hiduplah seperti lilin yang berkorban menerangi kegelapan, seperti Nuh yang tetap membangun bahtera meskipun dijelek-jelekkan.”

IMG 20251224 WA0014

Secara khusus, pada Selasa, 23 Desember 2025, Panitia Natal dan jemaat bersama Gembala Sidang Pdt. Effendy Laoh, S.Th., mengucapkan terima kasih kepada PT Pasangkayu dan Astra Agro Lestari, terutama ADM dan CDO PT Pasangkayu Bapak Juanda Syah Putra, atas bantuan timbunan yang menjadi berkat besar bagi pelayanan dan pembangunan gereja.

IMG 20251224 WA0015

Perayaan yang berlangsung pada 23 Desember 2025 ini menjadi momen penuh makna yang mempererat persekutuan dan meneguhkan iman: Allah sungguh hadir dan bekerja di tengah-tengah keluarga dan jemaat-Nya.

Oleh: Jurnalis EL | Disunting: Romo Kefas

Tinggalkan Balasan