MUSTIKA JAYA, 5 Oktober 2025 – Akhir pekan ini, Dukuh Zamrud bukan hanya dipenuhi hiruk pikuk Car Free Day (CFD), tapi juga semangat membara untuk menjaga lingkungan! Di bawah komando Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, ribuan warga tumpah ruah mengikuti fun walk yang menginspirasi. Bukan sekadar jalan santai, tapi deklarasi perang terhadap sampah plastik!
Tri Adhianto, dengan style khasnya yang energik, tak henti-hentinya menyerukan pentingnya membawa tumbler sebagai gaya hidup baru. “Ini bukan sekadar tren, tapi panggilan jiwa! Setiap tumbler yang kita bawa adalah pukulan telak bagi sampah plastik yang menggunung,” tegasnya, disambut gemuruh tepuk tangan peserta fun walk.
Didampingi Anggota DPRD Kota Bekasi Fraksi PAN, Agus Rohadi, dan jajaran pejabat lainnya, Tri Adhianto tak hanya berorasi, tapi juga memberikan contoh nyata. Sambil menenteng tumbler kesayangannya, ia mengajak seluruh warga untuk meninggalkan kebiasaan buruk menggunakan botol plastik sekali pakai.
“TPA Bantargebang sudah megap-megap! Jangan sampai kita mewariskan gunung sampah kepada anak cucu kita,” ujar Tri Adhianto dengan nada prihatin. “Mulai sekarang, pilah sampah dari rumah, hidupkan bank sampah di setiap sudut kota. Jadikan Bekasi sebagai kota yang bersih, hijau, dan membanggakan!”
Tak hanya fokus pada masalah sampah, Tri Adhianto juga punya perhatian khusus pada ruang publik. Ia berjanji akan menyulap “putaran kodok” di Dukuh Zamrud menjadi taman yang lebih cantik dan interaktif. “Bayangkan, air mancur menari, lampu-lampu berkilauan, dan warga bersantai menikmati suasana. Ini akan menjadi spot baru yang instagramable di Bekasi!”
Tri Adhianto juga mengajak para pengembang perumahan untuk ikut ambil bagian dalam mewujudkan mimpi ini. “Mari berkolaborasi melalui program CSR. Bersama, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk generasi mendatang,” pungkasnya.
Dengan semangat membara dan tumbler di tangan, warga Dukuh Zamrud siap menjadi agen perubahan! Akankah “revolusi tumbler” ini berhasil menggugah kesadaran seluruh warga Bekasi? Waktu yang akan menjawab!
Jurnalis: Vicken Highlightlander
Editor: Romo Kefas