Jakarta – Dua remaja berbakat, Aura dan Ardila, menjadi perhatian tersendiri bagi Ketua Umum Barisan Ksatria Nusantara (BKN), M. Rofii Mukhlis atau yang akrab disapa Cak Ofi. Ia menaruh harapan besar kepada keduanya untuk menjadi contoh sebagai Remaja Berprestasi dan menjadi magnet positif di kalangan seusianya.
Tak hanya memiliki paras cantik, tetapi juga kecantikan hati, menjadikan Aura dan Ardila memiliki nilai tersendiri di mata Cak Ofi. Dengan kemampuan akting dan bernyanyi yang mereka miliki, Cak Ofi pun menambahkan peran mereka sebagai Laskar Bidadari Barisan Ksatria Nusantara (BKN).
Kehadiran Aura dan Ardila dalam acara diskusi BKN, yang membahas upaya memperjuangkan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan almarhum Jenderal Polisi Hoegeng sebagai Pahlawan Nasional, memberikan warna tersendiri bagi jalannya acara. Suasana semakin meriah ketika mereka menunjukkan bakatnya.
Terlebih, saat Ardila dan Aura menyanyikan lagu, para peserta BKN tampak terpukau dengan suara merdu mereka. Tak ayal, keduanya pun mendapat penghargaan langsung dari Cak Ofi.
“Luar biasa, Masya Allah. Suaranya keren! Saya berikan voucher makan di Rawon Bidadari. Karena sudah memasuki puasa hari ke-19 dikali tiga, masing-masing menerima 57 kali makan sepuasnya di Rawon Bidadari,” ujar Cak Ofi.
Bahkan, Cak Ofi juga memberikan voucher dalam bentuk uang dolar jika Aura dan Ardila mampu menjawab pertanyaan yang diajukannya.
“Cantik dan salehah. Beruntung pria yang kelak mendapatkan cinta Aura dan Ardila,” kata Cak Ofi, yang kemudian dibenarkan oleh keduanya bahwa mereka telah memiliki pasangan.
Bagi Cak Ofi, Aura dan Ardila merupakan representasi generasi muda saat ini (Gen Z). Karena itu, ia langsung ‘meminang’ mereka sebagai Srikandi dalam organisasi BKN.
Bakat Keturunan dan Perjalanan Karier
Ardila mengakui bahwa bakat menyanyi yang dimilikinya diwarisi dari kedua orang tuanya. Anak bungsu dari lima bersaudara ini bahkan mampu memainkan berbagai alat musik.
“Di rumah, ayah saya sering menyanyi, jadi saya tertular kebiasaannya. Bisa dibilang keluarga saya yang membentuk saya seperti ini,” ungkap Ardila.
Terlebih, sang ayah merupakan mantan duta besar Brunei, sehingga kebiasaan bermusik dan bernyanyi kerap menjadi bagian dari kebersamaan keluarga mereka.
“Saya lebih suka menyanyikan lagu-lagu Barat, meskipun genre lainnya juga bisa,” tambahnya.
Saat Ardila memainkan gitar sambil menyanyikan lagu Barat, suaranya terdengar begitu renyah dan menarik perhatian.
Sementara itu, baik Ardila maupun Aura merupakan bagian dari label Wave. Sebagai pendatang baru di industri hiburan, manajemen memberikan ruang besar bagi mereka untuk mengembangkan bakatnya.
“Saya pernah membintangi video klip Wave dan menjadi model iklan. Selain itu, saya juga terlibat dalam beberapa FTV, salah satunya berperan sebagai pencopet di sinetron Ojek Pengkolan,” ujar Aura.
Bagi Aura, dunia hiburan sudah menjadi bagian dari hidupnya sejak kecil. Bakat itulah yang mendorongnya hijrah dari Padang ke Jakarta demi mengejar kariernya.
“Saya baru dua tahun di Jakarta, hanya ditemani ibu yang selalu mendukung kegiatan saya. Sementara ayah dan adik masih tinggal di Padang,” tutur Aura, yang merupakan anak sulung dalam keluarganya.
Ia mengakui bahwa peluang karier di Jakarta jauh lebih besar dibandingkan di Padang.
Dengan kesempatan yang lebih luas, ia bisa mengembangkan kemampuannya secara maksimal.(PR)
Editor Romo Kefas