Tulungagung,pelitakota-Pemerintah Kabupaten Tulungagung melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sukses menggelar Grand Final Pemilihan Kakang Mbak Yu Kabupaten Tulungagung Tahun 2025, Sabtu malam (1/11/2025), di Barata Convention Hall Tulungagung.
Acara yang berlangsung meriah dan penuh makna ini menjadi puncak ajang pencarian duta wisata muda yang berperan penting dalam mempromosikan budaya serta potensi wisata daerah.
Malam puncak tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Tulungagung H. Gatut Sunu Wibowo, S.E., M.M., beserta istri, Ketua DPRD Tulungagung Marsono, S.Sos., Wakapolres Tulungagung Kompol Nella Anita Tauman Budiman, serta perwakilan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Haryanto, S.Sos., M.M.
Selain itu, turut hadir para kepala OPD, tokoh masyarakat, pelaku usaha pariwisata, serta perwakilan BUMN dan BUMD yang ikut mendukung kemajuan sektor pariwisata Tulungagung.
Dalam sambutannya, Bupati H. Gatut Sunu Wibowo menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang dianggap strategis bagi pembangunan sumber daya manusia di bidang kebudayaan dan kepariwisataan.
Malam ini saya merasa sangat bahagia dan bangga. Program Kakang Mbak Yu bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi bagian dari pembangunan sumber daya manusia yang kreatif, berkarakter, dan memiliki wawasan kebudayaan,” ujar Bupati di hadapan ratusan tamu undangan.
Menurut Bupati, keberadaan Kakang dan Mbak Yu sangat penting dalam memperkuat citra pariwisata daerah. Mereka diharapkan mampu menjadi wajah dan representasi Kabupaten Tulungagung, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional.
Kakang Mbak Yu memiliki peran strategis sebagai duta budaya dan promotor pariwisata. Mereka bukan hanya tampil menawan, tapi juga harus cerdas, komunikatif, serta mampu memperkenalkan keunggulan Tulungagung dengan cara yang kreatif dan berkelas,” tegas Gatut Sunu.
Lebih lanjut, Bupati menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku wisata untuk membangun pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif.
Ia menyebut bahwa pengembangan pariwisata tidak hanya berbicara soal destinasi, tetapi juga bagaimana melibatkan generasi muda agar menjadi motor penggerak utama kemajuan daerah.
Kita semua harus berkolaborasi. Pemerintah, masyarakat, dan pelaku wisata harus bersinergi membangun sektor pariwisata yang berkelanjutan, adil, dan bermanfaat bagi kemajuan bangsa,” jelasnya.
Bupati juga menegaskan, kekuatan pariwisata modern tidak hanya bertumpu pada keindahan alam, tetapi pada inovasi, ide, dan semangat kaum muda yang menjadi agen perubahan.
Daya saing pariwisata tidak hanya diukur dari keindahan alam, tetapi juga dari semangat dan kreativitas generasi mudanya. Inilah wujud visi Tulungagung yang maju, berbudaya, dan berdaya saing global,” pungkasnya disambut tepuk tangan hadirin.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tulungagung, Aris Wahyudiono, S.STP, menjelaskan bahwa ajang Kakang Mbak Yu 2025 merupakan hasil proses seleksi yang panjang dan kompetitif.
Puluhan peserta dari berbagai kecamatan mengikuti serangkaian tahapan seleksi mulai dari administrasi, tes tulis, wawancara, pembekalan, hingga sesi public speaking dan penampilan bakat.
Setiap peserta diuji kemampuannya dalam berkomunikasi, pemahaman tentang kebudayaan, serta pengetahuan mengenai potensi wisata daerah. Kami tidak hanya mencari yang cakap dan menarik secara visual, tetapi juga yang memiliki kepedulian dan semangat membangun Tulungagung,” jelas Aris.
Ia menambahkan, kegiatan ini menjadi wadah pembinaan berkelanjutan bagi generasi muda. Para finalis nantinya tidak berhenti pada tahap lomba, tetapi akan dilibatkan dalam berbagai program promosi wisata dan kegiatan kebudayaan daerah.
Kakang Mbak Yu bukan sekadar ajang penobatan, tetapi gerakan nyata melahirkan duta muda yang siap menjadi mitra pemerintah dalam memajukan pariwisata Tulungagung,” imbuhnya.
Malam Grand Final berlangsung meriah dengan menampilkan berbagai pertunjukan seni budaya khas Tulungagung, parade busana daerah, serta sesi tanya jawab yang menguji kecerdasan, wawasan, dan kemampuan komunikasi para finalis.
Sorak sorai penonton memecah suasana ketika panitia mengumumkan pasangan terbaik yang berhasil menyandang gelar Kakang dan Mbak Yu Tulungagung Tahun 2025.
Selain menghadirkan hiburan, kegiatan ini juga menjadi simbol nyata komitmen pemerintah daerah dalam menumbuhkan semangat kebanggaan terhadap identitas dan kekayaan budaya lokal.
Melalui Kakang Mbak Yu, generasi muda diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang aktif memperkenalkan Tulungagung ke dunia luar, baik melalui media digital, event budaya, maupun kegiatan promosi wisata nasional.
Ajang Kakang Mbak Yu 2025 menandai langkah konkret Pemerintah Kabupaten Tulungagung dalam mendorong partisipasi generasi muda di sektor pariwisata dan kebudayaan.
Melalui kegiatan ini, pemerintah ingin menunjukkan bahwa kemajuan daerah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi hasil kerja bersama seluruh elemen masyarakat.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Bupati Gatut Sunu menegaskan bahwa Tulungagung akan terus memperkuat identitasnya sebagai daerah yang maju, berbudaya, dan berdaya saing global, dengan generasi muda sebagai garda terdepan perubahan.(Dian)


