Dari Sabang hingga Merauke: Romo Kefas Apresiasi TNI sebagai Perekat Bangsa, Kobarkan Semangat “Indonesia Kuat”!

Spread the love

Jakarta – Di tengah pusaran isu SARA dan ancaman radikalisme yang berpotensi merobek tenun kebangsaan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) justru tampil sebagai garda terdepan penjaga kebinekaan. Di usia ke-80, TNI membuktikan diri sebagai perekat persatuan yang tak lekang oleh waktu. Kefas Hervin Devananda, SH., STh., MPdK. (Romo Kefas), Direktur LKBH Pewarna Indonesia, menegaskan bahwa peran TNI sangat krusial dalam menjaga keutuhan NKRI.

“TNI bukan hanya sekadar alat pertahanan negara, melainkan oase persatuan di tengah gurun perpecahan. Dari Sabang sampai Merauke, TNI hadir sebagai simbol Bhinneka Tunggal Ika, melindungi seluruh warga negara tanpa memandang perbedaan. “Jer Basuki Mawa Bea,” peribahasa Jawa ini mengingatkan kita bahwa untuk mencapai Indonesia yang kuat dan sejahtera, dibutuhkan pengorbanan dan kerja keras dari seluruh elemen bangsa, termasuk TNI,” ujar Romo Kefas dalam keterangan persnya.

Menurut Romo Kefas, TNI memiliki tanggung jawab besar dalam merawat keberagaman sebagai kekuatan bangsa. “Di era disrupsi ini, TNI harus menjadi garda terdepan dalam menangkal hoaks, ujaran kebencian, dan propaganda yang dapat memecah belah persatuan. TNI harus menjadi contoh dalam menjunjung tinggi toleransi, menghormati perbedaan, dan menjaga keharmonisan antarumat beragama,” jelasnya.

Dengan mengusung tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”, perayaan tahun ini menjadi momentum refleksi bagi seluruh elemen bangsa. Romo Kefas mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu padu dengan TNI dalam menjaga NKRI. “Mari kita perkokoh rasa cinta tanah air, pupuk semangat bela negara, dan bersama-sama menjaga Indonesia dari segala bentuk ancaman yang dapat meruntuhkan persatuan,” ajaknya.

Romo Kefas juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh prajurit TNI yang telah berdedikasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban. “Kepada seluruh prajurit TNI, teruslah menjadi suluh di tengah kegelapan, penyejuk di tengah kemarahan, dan inspirasi bagi generasi muda untuk mencintai keberagaman. Jadilah teladan dalam menjaga persatuan, merawat kebinekaan, dan membangun Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera. Dirgahayu TNI ke-80! Bersatu, Berjuang, Menang! NKRI Harga Mati!” tutup Romo Kefas

Tinggalkan Balasan