Cecep Anang Hardian: Pejabat Tangsel Harus Ditegur — Jangan Lupa, Kalian Digaji dari Keringat Rakyat

Spread the love

Cecep Anang Hardian: Pejabat Tangsel Harus Ditegur — Jangan Lupa, Kalian Digaji dari Keringat Rakyat

Tangerang Selatan — Warga Tangerang Selatan, Cecep Anang Hardian, menyampaikan kritik tajam terhadap perilaku sebagian pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel). Ia menilai, banyak pejabat tampak kehilangan rasa malu dan tanggung jawab sebagai pelayan masyarakat.

“Sudah terlalu banyak pejabat yang merasa lebih tinggi dari rakyat. Padahal mereka hidup dari uang rakyat. Mobil dinas mereka, ruang kerja ber-AC, gaji dan tunjangan mereka — semua itu dibayar oleh rakyat. Tapi sayangnya, yang seharusnya melayani justru sering minta dilayani,” ujar Cecep dengan nada tegas, Jumat (7/11/2025).

Menurutnya, perilaku seperti itu mencederai semangat pelayanan publik dan merusak kepercayaan masyarakat terhadap birokrasi. Cecep menegaskan, jabatan bukanlah simbol kekuasaan, melainkan amanah. “Kalau sudah lupa bahwa jabatan itu amanah, maka sebaiknya mundur. Jangan menunggu rakyat marah karena merasa dipermainkan oleh orang yang seharusnya bekerja untuk mereka,” ucapnya.

Ia juga menyoroti perilaku tidak disiplin dan pelayanan yang lamban di beberapa instansi, termasuk Dinas Pendidikan Kota Tangsel. Menurut Cecep, instansi yang mengurus dunia pendidikan justru seharusnya menjadi contoh teladan etika dan disiplin.
“Bagaimana mau membangun generasi berkarakter, kalau pejabat di dinas pendidikan sendiri tidak bisa menunjukkan karakter melayani dan tanggung jawab? Pendidikan itu soal moral, tapi moral itu hilang kalau pemimpinnya tidak punya kesadaran diri,” ujarnya tajam.

Cecep meminta Wali Kota Tangsel untuk tidak tutup mata terhadap fenomena ini. Ia menyerukan agar ada teguran keras, bahkan rotasi jabatan bagi pejabat yang malas, arogan, dan tidak punya empati kepada warga. “Tangsel bukan milik segelintir pejabat. Tangsel adalah rumah rakyat. Kalau ada pejabat yang lupa diri, maka tugas pemimpin adalah menegur, bukan melindungi,” katanya.

Lebih lanjut, Cecep menegaskan bahwa kedisiplinan, empati, dan kejujuran harus menjadi dasar moral setiap aparatur pemerintah. “Rakyat sekarang bukan bodoh. Mereka tahu siapa yang bekerja dan siapa yang hanya menikmati fasilitas. Jangan tunggu rakyat kecewa lalu kehilangan rasa hormat pada pemerintah,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan