Tulungagung, 11 Desember 2025 – Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo memimpin langsung prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan pejabat tinggi di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso. Acara yang dihadiri oleh Wakil Bupati Ahmad Baharudin, jajaran OPD, serta ratusan tamu undangan ini berlangsung khidmat dan penuh simbolisme.
Hal yang paling mencuri perhatian adalah nasib Tri Hariadi. Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) yang baru saja dilantik pada Februari 2024 dan sempat menjadi “bos” bagi seluruh ASN di Tulungagung kini kembali ke panggung dengan jabatan baru: Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tulungagung. Banyak yang menilai posisi ini merupakan penurunan jabatan, mengingat peran Sekda biasanya berada di level tertinggi administrasi daerah. “Langka memang, seorang Sekda langsung ‘turun’ menjadi Kadis,” ujar seorang pejabat yang meminta anonim.
Tri Hariadi, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekda setelah melalui seleksi terbuka dan mendapat pujian atas integritas serta kemampuan manajerialnya, tampak tenang saat menerima surat keputusan. “Saya siap mengemban tugas baru dan berkontribusi untuk kesejahteraan tenaga kerja Tulungagung,” katanya singkat setelah sumpah jabatan.
Bupati Gatut Sunu, dalam sambutannya, menekankan pentingnya sinergi antar perangkat daerah. “Setiap jabatan memiliki peran strategis. Apakah itu Sekda atau Kadis, yang terpenting adalah komitmen melayani masyarakat,” ujarnya. Ia juga menyinggung tantangan yang akan dihadapi, termasuk peningkatan PAD, pengendalian inflasi, dan persiapan Pemilu 2029 yang masih dalam agenda.
Wakil Bupati Ahmad Baharudin menambahkan, “Perubahan ini adalah bagian dari rotasi yang diharapkan dapat mempercepat implementasi program pemerintah.” Sementara itu, Pj. Bupati Heru Suseno, yang sebelumnya menandatangani keputusan pengangkatan Tri Hariadi sebagai Sekda, tidak hadir tetapi mengirimkan surat dukungan.
Acara diakhiri dengan foto bersama, pemotongan tumpeng, dan ucapan selamat dari para hadirin. Banyak yang menunggu bagaimana langkah Tri Hariadi selanjutnya akan memengaruhi dinamika birokrasi di Tulungagung.