Bolehkah Yesus Masuk Rumah Saudara?

Spread the love

“Hari Ini Aku harus menumpang di rumahmu” Lukas 19:5

Masuk Rumah

Adakah Anda punya pengalaman ketika mengunjungi rumah Seseorang dan merasa sangat tidak nyaman? Mungkin orang yang Anda kunjungi mempunyai beberapa hal dalam rumahnya yang mengganggu Anda sebagai seorang Kristen. Anda merasa tidak nyaman, dan Anda ingin pergi saja.

Dari peristiwa di atas, kita tarik persamaannya: Apakah Yesus merasa nyaman di dalam hati kita. Benar Ia masuk ke hati kita, saat kita menerima Dia sebagi Juruselamat, tetapi apakah Dia betah di situ?

Paulus memberikan suatu doa yang menarik bagi teman-temannya di Efesus 3;17, ia berdoa “agar oleh imanmu Kristus diam di hatimu” Tetapi, apabila Kristus telah masuk ke dalam hati mereka pada saat pertobatan mereka, Mengapa Rasul Paulus berdoa agar Yesus mau mendiami hati mereka? Bukankah Kristus telah berdiam di sana?

Sebenarnya, Apa yang dimaksudkan Paulus ketika menggunakan kata “berdiam”? Marilah melihat kata Yunaninya. Kata “berdiam” terdiri dari dua kata. Yang satu berarti “hidup di satu rumah.” Yang lain berarti “merasa nyaman” dalam rumah itu. Namun sisi lain yaitu menyatakan “tinggal dengan tetap.” Jadi, sesungguhnya
Paulus mengatakan, “Doaku ialah agar Kristus akhirnya akan menetap dan benar-benar merasa betah dan nyaman dalam hatimu.” Haleluya

Selanjutnya: Anda mungkin berkata, “Baiklah, Tuhan, Dikau dapat memasuki ruangan mana pun di rumahku, tapi jangan ruang yang itu! Itu dilarang. Jangan dekat-dekat, Saya ada rahasia yang kurang menyenangkan di situ, sebaiknya jangan Kau lihat.” Wkwkw

Artinya kita tidak memberikan-Nya kebebasan untuk berkeliling, *lAnda malah memberi-Nya hanya sebagian dari hati Anda. Anda berkata, “Baiklah, Tuhan. Engkau dapat berbuat apa saja yang Kau inginkan dalam kehidupanku saat aku ada di gereja. Dikau boleh masuk ke dalam hati pada hari Minggu, tetapi biarlah saya berurusan dengan hari lainnya? Alamak

Seberapa sering hal itu Kita lakukan? Kita menyuruh Allah untuk keluar dari area-area tertentu dari kehidupan kita. Mengapa kita melakukannya? Apakah kita takut bahwa Dia akan mengobrak-abrik dan merusak semua kesenangan kita dan membuat hidup kita sengsara? Perhatikan baik, Berada di dalam kehendak Allah yang sempurna adalah tempat yang paling menyenangkan dan memuaskan yang bisa Anda dapatkan. Tetapi Sebaliknya, _berada di luar kehendak Allah adalah tempat yang paling sengsara dan tidak bahagia yang bisa Anda dapatkan._ Pilih!

Bila Anda mencoba untuk menyingkirkan Yesus dari area tertentu kehidupan Anda, maka la tidak benar-benar berkuasa dalam hati Anda donk. *Tetapi la menghendaki untuk berkuasa di situ!* Boleh ya?

*Saudaraku Kini Saatnya untuk memberikan Yesus Kunci Utama.* Saya tidak berbicara tentang kunci yang membuka hanya pintu depan saja, saya berbicara tentang *Kunci Master yang bisa membuka semua pintu tanpa terkecuali.*

Ketahuilah: *Jika Anda melakukannya, Dia pasti akan melakukan pembersihan rumah Anda. Tetapi jangan kuatir, _Ia hanya mengeluarkan sesuatu guna menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik._ Jangan takut!* Mau ya?

Tidak dapat dibandingkan antara apa yang Anda tukar dengan apa yang Anda dapatkan kembali. *Apa yang Allah berikan kepada kita adalah jauh lebih hebat.*

Undangan Yesus pada Zakheus *”Aku harus menumpang di rumahmu”* kini diberikan juga kepada Anda dan saya hari ini. *Hati kita dapat menjadi rumah Yesus, dimana Ia benar-benar merasa nyaman tinggal di situ.* Berikanlah! Amen

Pdt Ezra Simorangkir

Tinggalkan Balasan