Jurnalis : Vicken Highlanders | Editor: Romo Kefas
Kota Bekasi – Pemerintah Kota Bekasi tidak main-main dalam menanggapi bencana di Sumatera – mereka langsung turun lapangan! Kegiatan pengiriman tim tenaga kesehatan dan bantuan logistik ini diumumkan dan dimulai dari Kantor Pemkot Bekasi pada hari Sabtu (6/12/2025), dengan tujuan mendukung penanganan bencana di beberapa wilayah krusial, khususnya Kota Padang (Sumatera Barat), Aceh, dan Sibolga (Sumatera Utara).
Yang lebih keren, keberangkatan tim nakes menuju tiga wilayah Sumatera itu tidak sendirian – mereka berbarengan bersama Walikota Bekasi, Tri Adhianto, yang juga akan turun secara langsung memberikan bantuan kepada korban bencana di lokasi terdampak masing-masing mulai hari ini juga.
“Ini adalah bentuk bantuan kemanusiaan melalui kehadiran para petugas kesehatan. Kami berharap kehadiran mereka dapat membantu meringankan tugas tenaga medis di lokasi bencana,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Satia, dalam keterangan pers yang diberikan di Kantor Dinkes Bekasi pada hari Sabtu (6/12) dengan nada penuh semangat.
Lebih menarik lagi, Walikota Tri memiliki strategi cerdas agar bantuan lebih tepat sasaran. Dia menyampaikan bahwa sebagian logistik tidak akan dibawa dari Bekasi, tapi dibeli langsung di wilayah terdampak (Padang, Aceh, atau Sibolga) sesuai kebutuhan.
“Ada barang yang memang tidak kita bawa dari Kota Bekasi, tapi kita beli di lokasinya. Nanti kita lihat posko mana yang paling membutuhkan di Padang, Aceh, atau Sibolga – itu yang akan kita belikan supaya lebih mudah proses distribusinya,” jelasnya pada hari Sabtu (6/12) saat memimpin upacara keberangkatan tim di Halaman Kantor Pemkot Bekasi.
Bantuan logistik yang dihimpun dari ASN dan BUMD Kota Bekasi mencakup berbagai kebutuhan dasar: bahan pokok, obat-obatan, beras, selimut, pampers, dan lainnya yang dibutuhkan korban. Pengiriman dilakukan secara bertahap dari Bekasi mulai hari ini, dan tim kesehatan akan tinggal di Sumatera (khususnya di Padang, Aceh, dan Sibolga) selama beberapa hari untuk memberikan layanan medis dasar, pemeriksaan kesehatan, serta pendampingan kepada para penyintas.


