Bekasi “Bersih-Bersih” Sampai ke Akar: Insentif RT/RW Tergantung Bank Sampah!

Spread the love

Bekasi, 3 Oktober 2025 – Pemerintah Kota Bekasi mengambil langkah revolusioner dalam mengatasi darurat sampah. Mulai tahun depan, insentif untuk RT dan RW akan “dikunci” jika wilayah mereka belum memiliki bank sampah yang aktif. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyampaikan kebijakan ini dengan nada tegas saat sosialisasi Program Penataan RW Bekasi Keren.

“Jika tidak punya bank sampah, honor RT dan RW tidak akan dikeluarkan! Kita semua harus peduli, karena kondisi sampah di Kota Bekasi sudah darurat,” ujar Tri, menekankan urgensi perubahan perilaku dalam pengelolaan sampah.

Langkah ini bukan tanpa alasan. Timbulan sampah di Kota Bekasi mencapai ratusan ton per hari, membebani TPA Bantar Gebang. Tri Adhianto optimis bahwa dengan pengelolaan sampah yang baik di tingkat lingkungan, volume sampah yang dikirim ke TPA dapat ditekan secara signifikan.

“Program 3R (Reduce, Reuse, Recycle) harus benar-benar jalan. Pemilahan harus dimulai dari rumah, dan bank sampah menjadi ujung tombak pengelolaan di tingkat RW,” jelasnya. Pemerintah Kota Bekasi akan menggencarkan sosialisasi untuk memastikan partisipasi aktif masyarakat.

Sebagai bentuk apresiasi, insentif RT dan RW telah dinaikkan. Ketua RT kini menerima Rp750.000 (sebelumnya Rp500.000), sementara ketua RW mendapatkan Rp1.250.000 (sebelumnya Rp725.000) per bulan. Namun, Tri Adhianto menegaskan bahwa peningkatan ini harus sejalan dengan kinerja nyata di lapangan.

“Kenaikan insentif ini harus sejalan dengan peningkatan kinerja di lapangan. Salah satunya yaitu memastikan sampah dikelola dengan benar melalui bank sampah,” tegasnya.

Selain fokus pada pengelolaan sampah, Tri Adhianto juga menyoroti pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan. Ia mengajak seluruh RW untuk mengaktifkan kembali siskamling, mengingat maraknya judi daring (judol) dan kondisi ekonomi yang dapat memicu gangguan kamtibmas.

“Mulai 2026, seluruh RW akan dilengkapi alat komunikasi handy talky (HT) agar koordinasi keamanan lingkungan bisa terintegrasi dengan baik,” pungkasnya.

Dengan kebijakan yang berani dan dukungan penuh dari masyarakat, Kota Bekasi siap menghadapi tantangan sampah dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih, aman, dan nyaman.

Jurnalis: Vicken Highlightlander
Editor: Romo Kefas

Tinggalkan Balasan