Tangerang – Berkembang pesatnya era digitalisasi sebagai teknologi yang bisa digunakan dalam segala aspek bisnis tentunya bertujuan untuk memudahkan segala sesuatu yang berkenaan dengan sistem pelayanan.
Salah satunya sistem digital berupa penerapan sidik jari yang juga diterapkan oleh pihak BPJS kesehatan dengan tujuan memudahkan sistem pelayanan kepada para pasien. Namun hal tersebut di keluhkan beberapa pasien BPJS yang terlihat datang berobat ke RSUD Kota Tangerang pada senin pagi (07/03/2022).
Bagaimana kita tidak kecewa,hampir setiap antar berobat orang tua ke poly jantung ini saya jalan dari rumah dari jam 5 lewat agar bisa lebih cepat dapat antrian, namun ketika sudah di panggil nomer antrian oleh petugas pendaptaran RS di loket ternyata sidik jari orang tua saya tidak terbaca oleh mesin sidik jari dan akhirnya di alihkan ke loket sidik jari. Setelah di coba di loket sidik jari pun tetap tidak terbaca oleh mesin sidik cari meski sudah berapa kali di coba. Hasilnya saya dan beberapa pasien yang juga mengalami masalah yang sama harus buat pengajuan ulang sidik jari baru lagi dengan disertai materai 10000 agar bisa terus lanjut berobat,” Ujar Ak salah satu keluarga pasien.
Lebih lanjut Ak menceritakan bahwa perihal sidik jari harusnya mempunyai solusi yang lebih baik jika terjadi hal seperti ini, bukan dengan membuat pengajuan ulang lagi ke BPJS dikarenakan proses tersebut memakan waktu yang lama sekitar dua jam, dan dalam kasus seperti ini terjadi hampir setiap berobat ke Poly jantung dan rata-rata dialami pasien yang sama pada setiap bulannya. apalagi orang tua saya usianya hampir 90 tahun kasihan harus menunggu lebih lama lagi begini.
Menurut pihak RSUD yang bertugas menjelaskan bahwa pihaknya sudah berulang kali memberikan informasi terkait keluhan pasien yang mengalami masalah sidik jari ini kepada pihak BPJS, dan tidak bisa berbuat apapun karena cuma mengikuti aturan yang di buat pihak BPJS. Dan jika memang nantinya tetap tidak bisa juga terbaca sidik jarinya biasanya baru akan di bantu lewat sistem aplikasi yang ada.
Terlihat Ada sekitar 7 orang lebih yang mengalami hal sama dan mengeluhkan tentang permasalahan sidik jari y disetiap kali datang berobat dan ini harus segera dicarikan solusinya lebih baik lagi oleh pihak BPJS terlebih lagi banyak terjadi pada pasien yang lanjut usia, karena digitalisasi di hadirkan untuk memudahkan pelayanan bukan sebaliknya dan kalau memang ada solusi terakhir dengan sistem apikasi jangan tunda lama apalagi sampai berjam-jam karena ini tentang kesehatan orang banyak dan harus lebih diperhatikan lagi, tutup Ak. ( Red )
Penulis : Abie