Banyak Orang Tidak Peka pada Kekuatan Doa

Banyak Orang Tidak Peka pada Kekuatan Doa

Spread the love

JAKARTA, Pelitakota.Id –  Semua orang percaya (baca: orang Nasrani) Bahkan dalam Alkitab pun ada kesaksian yang menyatakan kekuatan doa. Namun demikian, mengapa banyak orang percaya tidak pada kekuatan doa, padahal ia tahu di dalam doa ada kekuatan dari Tuhan? Mari kita lihat apa kekuatan doa itu?

Pertama-tama, mari kita berdoa terlebih dahulu apa itu doa? Doa adalah media komunikasi. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita pasti saling berkomunikasi satu sama lain menggunakan bahasa lisan.

Bahasa lisan adalah alat komunikasi dalam sejarah kehidupan manusia. Dalam perkembangan sejarah, manusia makin cerdas. Ini terbukti dengan ditemukannya bahasa simbol terdiri dari gambar-gambar untuk menunjukkan eksistensi kelompok manusia sehingga menjadi penanda bagi kelompok manusia yang lain.

Pengembangan bahasa simbol semakin rumit manusia mengingat sisi kepraktisan dan semakin berkembang kecerdasan otak manusia. Karena itu, manusia mampu menciptakan simbol bahasa yang kita sebut abjad atau huruf. Dari sinilah lahir bahasa tulisan.

Tulisan menjadi media. Tulisan lisan menjadi alat komunikasi. Melalui bahasa tulisan inilah, manusia yang dapat menyampaikan pesan dan pikirannya kepada manusia yang lain sebagai media komunikasi.

Bicara soal media komunikasi, lalu apa yang disetujuinya dengan doa? Doa juga adalah media komunikasi yang diadakan bersamaan dengan bahasa lisan. Allah menciptakan manusia segambar dengan diri-Nya agar Allah dan manusia dapat berbicara dengan baik dan benar. Karena itu, bahasa menjadi media komunikasi antara Allah dan manusia.

Pada awalnya manusia diciptakan, Adam dan Hawa, semuanya (Allah dan manusia) bersahabat. Namun, ketika Manusia Jatuh Ke hearts dosa, Manusia Menjadi Keliru communicate ( miskomunikasi ) dosa Akibat. Sejak saat itu, manusia makin lama makin  miskomunikasi , jadi manusia makin tidak mengerti dan mengenal Allah.

Yang dapat memperbaiki hubungan manusia dan Allah ( miskomunikasi ini  ) adalah Allah sendiri. Sehebat apapun usaha dan usaha manusia, itu tidak akan pernah bisa. Karena itu, Allah turun ke bumi menjadi manusia bernama Yesus, anak dari dara Maria, agar hubungan Allah dan manusia dapat diperbaiki. Yesuslah yang menjadi perantara (mediator) yang memediasi hubungan komunikasi antara Allah dan manusia.

Yesus (Anak Allah) mengajarkan kepada murid-murid-Nya (manusia) apa yang sekarang kita kenal sebagai Doa Bapa Kami. Doa yang mendukung Yesus ini adalah doa sebagai media komunikasi yang sangat efektif dan memiliki kekuatan dan kekuasaan. Mengapa Karena Doa Bapa Kami adalah doa yang benar seturut kehendak Allah.

Karena itu, kita harus memahami Doa Bapa Kami agar kita mengerti kehendak Bapa. Doa Bapa Kami menginspirasi doa-doa kita. Perlu, ada empat hal utama yang perlu kita ingat dalam doa:

  • Doa kita selaras dengan kehendak TUHAN.
  • Kita merendahkan diri kita sendiri dengan mengakui kekurangan dan kelemahan kita.
  • Kita memperhatikan kebutuhan sesama.
  • Kita bersyukur kepada TUHAN.

Keempat hal inilah yang ada di Doa Bapa Kami. Karena itu, doa seperti ini memiliki kekuatan dan kekuasaan. Doa orang benar-benar besar kuasanya. Ya, doa orang benar-benar memiliki kekuatan dan kuasa karena hal itu. Banyak orang tidak mau mendengarkan hal ini.

Yesus Kristus telah memberikan teladan kepada kita dalam doa bersama Doa Bapa Kami. Kekuatan doa bukan pada doa itu sendiri pada diri kita sendiri, tetapi pada Kuasa TUHAN. Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan berdoalah kepada TUHAN.

 

sumber: LenteraKristiani.com

Tinggalkan Balasan