BADAI TIDAK BISA MENGHANCURKAN: NATAL TPCC YOGYA – DARI LILIN TERANG HINGGA BLANGKON JENAKA, SIAP JELAJAH SAMUDRA BERKAT 2026!

Spread the love

Sleman, 24 Des 2025 – Savita Garden Inn di Palagan Tentara Pelajar semalam (23/12) tidak cuma dipenuhi orang, tapi dipenuhi nyali! Teleios Pray Community Church (TPCC) atau GBI Teleios Yogyakarta merayakan Natal dengan tema “Immanuel, Allah Beserta Kita” – perspektif yang melihat kehadiran Tuhan bukan sebagai “pelindung semata”, tapi sebagai “pemimpin perjalanan” yang bikin kita berani hadapi apapun, bahkan setelah tahun 2025 yang penuh tantangan.

Dari Yogya hingga Kulonprogo, bahkan berbagai denominasi yang datang memenuhi ruangan, suasana langsung “mendidih” dengan alunan pujian “Immanuel” yang penuh energi dan gerakan lincah tim penari tamborin yang bikin semua orang bergoyang tanpa rasa malu. Tapi yang bikin semua orang terkagum-kagum adalah khotbah dari Gembala Senior Pdt. Arief Arianto dengan tajuk “Sauh yang Kuat bagi Jiwa” (berdasarkan Ibrani 6:19) – dia membahas bagaimana setiap badai yang kita lewati justru membuat sauh iman kita semakin kokoh.


“Saya lihat banyak di sini yang membawa beban dari tahun 2025 – doa yang terasa tertunda, situasi yang mengguncang. Tapi ini pesan saya: Immanuel tidak datang untuk bikin kita ‘selamat dari’ badai, tapi ‘selamat di tengah’ badai! Sauh yang itu adalah Yesus – dan dengan Dia, kita tidak cuma bertahan, tapi berlayar ke samudra berkat 2026 yang menanti. Itu yang bikin natal ini makin berarti – kita merayakan kekuatan untuk maju, bukan cuma merayakan kelahiran!” – ujar Pdt. Arief dengan nada yang tegas namun penuh kasih, sambil lilin-lilin di sekitar ruangan mulai menyala.

Momen Candle Light Service menjadi titik sentral emosional – satu per satu lilin menyala, melambangkan terang yang mengalahkan kegelapan, dan banyak hadirin menangis senang karena merasa “ditegakkan kembali”. Tapi tak lama setelah itu, panggung “berubah wajah” jadi pesta kreatif khas Jogja yang bikin tawa meledak! Anak-anak Teleios Kids tampil dengan penampilan polos yang bikin semua orang gemas, koreografi WBI Teleios yang bikin mata tak berkedip, hingga penampilan Teleios Man yang pakai surjan dan blangkon – meskipun sering melirik teks lagu Jawa dan ketinggalan irama, gerakan jenaka mereka bikin seluruh ruangan tawa terbahak-bahak!

Acara berjalan hingga larut malam, diakhiri dengan pembagian doorprize yang bikin semangat naik dan makan bersama yang mempererat tali kekeluargaan. Kesederhanaan acara justru jadi “keajaibannya” – seperti kelahiran Sang Immanuel yang datang di palungan yang rendah, tapi bawa dampak yang luar biasa bagi seluruh dunia.

“Dari tempat yang paling sederhana, kita bisa mencapai hal yang paling hebat,” tutup Pdt. Arief dengan senyum lebar. “Selamat Natal, dan siap-siap – tahun 2026 adalah tahun kita jadi pemenang yang diberkati!”

Penulis SHN
Editor Romo Kefas

Tinggalkan Balasan