Apa yang Kita Tabur, Itulah yang Kita Tuai: Pentingnya Membuat Pilihan yang Baik

Spread the love

Pelitakota.id Dalam hidup, kita seringkali dihadapkan pada pilihan-pilihan yang menentukan arah hidup kita. Setiap tindakan yang kita lakukan memiliki dampak dan akibat yang akan kita terima. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami bahwa setiap keputusan yang kita buat harus didasarkan pada prinsip-prinsip yang baik dan bijak.

Sebagai manusia, kita memiliki kecenderungan untuk mencari jalan pintas dan hasil yang cepat. Namun, perlu diingat bahwa kesuksesan tidak dapat dicapai dengan cara-cara yang buruk atau jalan pintas. Proses yang panjang dan sabar adalah kunci untuk mencapai kesuksesan yang sebenarnya.

Dalam melakukan introspeksi diri, kita perlu memahami bahwa setiap tindakan kita memiliki konsekuensi. Jika kita menabur benih yang baik, maka kita akan menuai hasil yang baik pula. Namun, jika kita menabur angin, maka kita akan menuai badai. Seperti yang tertulis dalam Galatia 6:7-8, “Janganlah kamu tertipu, Allah tidak dapat dipermainkan. Apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.”

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami tujuan hidup kita dan membuat pilihan-pilihan yang baik dan bijak. Jangan pernah mengeluh atau mengerutu ketika prosesnya panjang dan sulit. Percayalah bahwa proses itu akan berjalan dalam waktunya, dan hasilnya akan sepadan dengan pengorbanan yang kita lakukan. Seperti yang tertulis dalam Matius 7:7-8, “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.”

Dalam membangun kesadaran diri melalui introspeksi, kita perlu memahami bahwa hidup ini adalah sebuah kesempatan untuk membuat pilihan-pilihan yang baik dan bijak. Mari kita berusaha untuk menjadi lebih baik dan lebih bijak dalam membuat keputusan, sehingga kita dapat mencapai kesuksesan yang sebenarnya dan hidup yang lebih bermakna. Seperti yang tertulis dalam Amsal 10:9, “Orang yang hidup dengan tidak bercela, berjalan dengan aman, tetapi siapa yang menempuh jalan yang bengkok, akan ketahuan.”

Dengan memahami dan mengamalkan prinsip-prinsip ini, kita dapat memperoleh kekuatan dan bimbingan untuk membangun kesadaran diri dan hidup yang lebih bermakna. Dan pada akhirnya, kita akan menuai hasil yang baik jika kita menabur benih yang baik, seperti yang tertulis dalam Roma 2:6, “Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.”

Ev. Kefas Hervin Devananda.S.Th, M.Pd.K

Tinggalkan Balasan