Rutan Ambon & BNN Bersatu: Lahirkan Program Rehabilitasi Narkoba Berbasis Kemanusiaan!

Spread the love

Ambon – Angin segar berhembus di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon! Sebuah terobosan inovatif dilakukan dengan menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Ambon, Kamis (25/09/2025), untuk melahirkan program rehabilitasi narkoba yang tidak hanya komprehensif, tetapi juga berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan.

Langkah progresif ini bukan sekadar seremonial belaka. Kepala Sub Seksi Pengelolaan Rutan Ambon, didampingi tim medis dan pengamanan, langsung terjun ke lapangan, berkoordinasi intensif dengan BNN Kota Ambon. Mereka mematangkan konsep, memastikan kesiapan fasilitas, dan memetakan kebutuhan individual warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang akan menjadi peserta program.

Dukungan penuh mengalir dari Kepala Bidang Rehabilitasi BNN Provinsi Maluku, Bapak Leo Porman Simatupang. Ia menegaskan komitmen BNN untuk menyediakan tenaga ahli, konselor adiksi, dan segala sumber daya yang dibutuhkan untuk menyukseskan program ini.

“Kami melihat sinergi ini sebagai langkah revolusioner dalam penanganan masalah narkoba. Bukan hanya sekadar kurungan, tetapi pemulihan holistik yang menyentuh aspek fisik, psikologis, dan sosial warga binaan,” ujar Leo Porman Simatupang dengan nada optimis.

Kepala Rutan Ambon, Ferdika Canra, menjelaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata dari strategi pembinaan yang berpusat pada kebutuhan unik setiap individu.

“Kami ingin mengubah paradigma pemasyarakatan. Bukan hanya menghukum, tetapi membekali warga binaan dengan keterampilan, pengetahuan, dan dukungan emosional yang mereka butuhkan untuk membangun kembali kehidupan yang bermakna,” tegas Ferdika Canra.

Program rehabilitasi ini akan merangkul berbagai dimensi, mulai dari asesmen mendalam, konseling personal dan kelompok, hingga pelatihan keterampilan hidup yang relevan dengan dunia kerja. Seluruh proses akan dipandu oleh petugas yang terlatih dan didampingi oleh para profesional dari BNN.

Lebih dari sekadar program rutin, inisiatif ini adalah bagian dari upaya besar pemerintah untuk menekan angka residivisme dan mewujudkan sistem pemasyarakatan yang lebih manusiawi dan efektif.

“Kami ingin memberikan harapan baru bagi setiap warga binaan. Kami ingin mereka keluar dari Rutan bukan hanya sebagai individu yang bebas, tetapi sebagai pribadi yang lebih kuat, lebih sehat, dan lebih siap untuk berkontribusi positif bagi masyarakat,” pungkas Ferdika Canra dengan penuh keyakinan.

Sinergi antara Rutan Ambon dan BNN ini adalah bukti nyata bahwa perubahan positif selalu mungkin terjadi, bahkan di tempat yang paling tidak terduga sekalipun. Semoga inisiatif ini menjadi inspirasi bagi lembaga pemasyarakatan lain di seluruh Indonesia.

(R)

Tinggalkan Balasan