KOTA BEKASI – Dalam langkah nyata meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Kota Bekasi bekerja sama dengan Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk meluncurkan distribusi 11.551 Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 12 kecamatan dan 56 kelurahan Kota Bekasi. Salah satu titik distribusi berlangsung di Kantor Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat, dimana 511 kartu dibagikan kepada warga setempat bersama penerima dari Kelurahan Kranji.
Kartu Keluarga Sejahtera adalah identitas resmi dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang memungkinkan penerima manfaat mengakses bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). Dengan KKS, bantuan disalurkan secara non-tunai, lebih transparan, dan tepat sasaran.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto berdialog dengan warga penerima manfaat. Ketika salah seorang warga menyebutkan suaminya adalah pengemudi ojek online, Tri Adhianto langsung memastikan bahwa pemerintah sedang menyiapkan skema perlindungan ketenagakerjaan bagi pekerja ojek online. “Pemerintah tengah menyiapkan skema agar para pengemudi ojek online ikut serta dalam perlindungan tenaga kerja. Ada sekitar 11 ribu pengendara yang akan dilibatkan,” jelas Tri.
Distribusi KKS melibatkan tahapan verifikasi dan validasi data, pencetakan dan penyaluran kartu oleh BNI, hingga pemanfaatan kartu oleh KPM untuk mencairkan bantuan atau berbelanja di e-Warong. Proses ini didukung aparat kecamatan, kelurahan, kepolisian, Satpol PP, pendamping PKH, tenaga kesejahteraan sosial, dan pekerja sosial masyarakat untuk memastikan ketertiban dan ketepatan sasaran.
*Harapan untuk Kesejahteraan Masyarakat*
Tri Adhianto menegaskan bahwa bantuan melalui KKS harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kebutuhan pokok keluarga. “Program ini bukti nyata kepedulian pemerintah meringankan beban hidup masyarakat dan memperkuat perlindungan sosial. Harapan kami, KKS tidak hanya menyalurkan bantuan, tapi juga jadi jalan menuju kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi keluarga,” pungkasnya.
Jurnalis: Vicken Highlightlander
Editor: Romo Kefas