Pelitakota.id | Kota Bekasi, 16 November 2021 | Badan Kerjasama Antar Gereja (BKSAG) Jatisampurna bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi beserta Kecamatan Jatisampurna mengadakan Apel Siaga dan Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana Kecamatan Jatisampurna.
Apel Siaga dan Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana Kecamatan Jatisampurna pagi ini dibuka oleh Wakil Walikota Dr. Tri Adhianto, pukul 8.30 dihalaman kantor Kecamatan Jatisampurna-Bekasi Kota.
Selain Apel siaga, kegiatan ini juga dikuti pelatihan penanggulangan bencana yang digelar oleh BPBD kota Bekasi. Jumlah peserta dalam pelatihan ini sebanyak 73 orang yang terdiri dari perwakilan Linmas, Mitra Jaya, Pokdar Kamtibmas, unsur kelurahan dan utusan gereja.
Tampak hadir dalam pembukaan pelatihan ini Kepala BPBD Kota Bekasi Bapak Enung Nurholis, SIP., MSI, Camat Jatisampurna Wahyudin, SH., M.SI. dan Ketua BKSAG Jatisampurna Pdt. Yohanes Nur, S.Th.
Dalam sambutannya pagi ini, Camat Jatisampurna mengapresisasi BKSAG Jatisampurna yang telah menjadi pengga-gas dalam kegiatan apel dan pelatihan kesiagaan tersebut dan berharap dapat ditindaklanjuti dengan baik diwaktu-waktu yang akan datang. Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala BPBD Kota Bekasi, beliau menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya kepada seluruh peserta pelatihan. “Masalah bencana adalah masalah kemanusiaan, hari ini yang ikut pelatihan adalah mereka yang memang terpanggil untuk pelayanan kemanusiaan” tuturnya dengan rasa bangga.
Sementara ditempat terpisah ketua BKSAG, Pdt. Yohanes Nur, S.Th. mema-parkan tujuan kegiatan apel dan pelatihan kesiagaan ini adalah meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengha-dapi bencana serta membangun sinergi-tas antara pemerintah dengan semua unsur-unsur masyarakat dalam kesiapan-nya menghadapi bencana.
Melalui kegitan pelatihan ini diharapkan memiliki output yang positif yaitu melahir-kan tim tanggap bencana dari unsur masyarakat yang terdiri dari warga masyarakat Jatisampurna pada umum-nya dan warga gereja secara khususnya.
Lebih lanjut Sekretaris BKSAG Jatisampurna Pdt. Dr. Agus Sutantri, MM., M.Th. juga memaparkan latar belakang kegiatan pelatihan tersebut tidak lain merupakan implementasi dari fungi BKSAG sebagai garam dan terang dunia. “Ketidak tanggapan terhadap bencana adalah suatu petaka” demikian tuturnya. Oleh sebab itu pembekalan pengetahuan tanggap bencana perlu dimiliki oleh masyarakat agar mereka memiliki kemampuan untuk menghadapi bencana yang sewaktu-waktu bisa datang.
Acara pelatihan ini dilaksanakan empat sesi, yaitu : Definisi Bencana dan Pengurangan Resiko Bencana, Manaje-men Bencana, Simulasi Manajemen Bencana dan Emergency Organization dengan narasumber dari BPBD Kota Bekasi. Acara kemudian ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada seluruh peserta pelatihan. (Yunanto)