Ambon – Bukan sekadar penjara, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon bertransformasi menjadi inkubator wirausaha! Dengan menggandeng Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Ambon, Rutan ini menggelar registrasi peserta Balai Latihan Kerja (BLK) pada Kamis (02/10/2025), membuka jalan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk memiliki keterampilan mumpuni dan masa depan cerah.
Puluhan WBP tampak bersemangat mengikuti proses registrasi di aula Rutan Ambon. Mereka tidak hanya mengisi formulir, tetapi juga mengisi harapan akan perubahan hidup yang lebih baik.
“Pelatihan ini bukan hanya tentang keterampilan teknis, tetapi juga tentang membangun harapan dan masa depan yang lebih baik bagi warga binaan. Kami berkomitmen untuk memfasilitasi mereka agar bisa kembali ke masyarakat dengan percaya diri dan produktif,” tegas Kepala Rutan Kelas IIA Ambon, Yudhy Rizaldy, dengan nada optimis.
Kolaborasi ini mendapat sambutan hangat dari Disnaker Kota Ambon. Perwakilan Disnaker, Fahri Nurlatu, menyatakan, “Kami menyambut baik sinergi ini. Program BLK terbuka untuk siapa saja yang ingin meningkatkan keterampilan kerja, termasuk warga binaan. Ini adalah bentuk inklusi sosial yang nyata.”
Salah satu peserta registrasi, dengan inisial P.C, mengungkapkan rasa syukurnya, “Saya sangat bersyukur bisa ikut program ini. Semoga nanti saya bisa belajar menjahit atau perbengkelan. Kalau sudah bebas, saya ingin buka usaha sendiri, supaya bisa hidup lebih baik dan nggak mengulangi kesalahan.”
Program BLK menawarkan beragam pelatihan, mulai dari pertukangan, menjahit, tata boga, hingga perbengkelan. Inisiatif ini adalah bukti nyata bahwa Rutan Ambon tidak hanya fokus pada pengamanan, tetapi juga pada pemberdayaan dan pembinaan manusia seutuhnya.
Dengan semangat baru, Rutan Ambon dan Disnaker Kota Ambon membuka lembaran baru bagi para WBP, memberikan mereka kesempatan untuk menulis ulang kisah hidup mereka menjadi lebih gemilang. (*)